Bahas FTZ dan KEK, Pengusaha Batam Temui Presiden

Bahas FTZ dan KEK, Pengusaha Batam Temui Presiden

Ketua Kadin Batam dan Kadin Kepri bertemu Darmin Nasution (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID,Jakarta - Presiden RI Joko Widodo akan mempertimbangkan dan memperhatikan kondisi Batam terkait status Free Trade Zone (FTZ) di Batam. Batam merupakan sebagai gugus depan Indonesia.

Hal ini disampaikan Presiden RI saat acara buka bersama Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) seluruh Indonesia bersama para menteri dan duta besar negara sahabat di Ballroom Hotel Raffles, Jakarta, Senin (4/6/2018).

"Sebelum diputuskan, Pak Presiden akan mempertimbangkan jika KEK tidak berdampak pada masyarakat dunia usaha dan UMKM," ujar Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Kota Batam kepada batamnews.co.id.

Ia juga menyampaikan bahwa setelah mendengar kondisi Batam. Presiden Jokowi menekankan tidak akan buru-buru ambil keputusan, tentu dengan memperhatikan masukan dan aspirasi dari masyarakat pelaku usaha dan UMKM Batam.

Jadi menyampaikan bahwa pada kesempatan tersebut, Kadin Kota Batam dan Kadin Kepri menyampaikan beberapa hal, diantaranya kepastian hukum dalam berusaha di Batam.

Saat ini sudah ada UU yang mengatur tentang FTZ di Batam selama 70 tahun, dan ini sudah diketahui investor asing. Jika ada perubahan akan menimbulkan ketidapercayaan para investor kepada Batam.

Baca juga: Pemerintah akan Berikan Mini Tax Holiday untuk Pengusaha

"Kemudian mengenai pelaku usaha UMKM Batam yg tidak mendapatkan fasilitas dan insentif dari pemerintah jika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maka fasilitas FTZ hilang, itu semua kami sampaikan kepada Presiden," jelasnya.

Mereka juga menyampaikan surat deklarasi Asosiasi/Himpunan dunia usaha dan deklarasi UMKM Batam.

Selain bertemu Presiden RI, mereka juga telah bertemu dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Meski Kadin Batam dan Kadin Kepri sudah bertemu dengan Presiden RI dan Menko Perekonomian. Jadi menegaskan bahwa Tim Optimlalisasi dan Revitalisasi FTZ (FTZ plus-plus) tetap akan melakukan audiensi bersama dengan Presiden RI.

"Kami akan menyampaikan kajian ekonomi dan hukum penguatan FTZ Batam yang akan disampaikan dalam rapat bersama dengan Menko Perekonomian," kata Jadi yang juga sebagai Wakil Sekretaris Tim FTZ Plus-plus. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews