Pencabulan Santriwati di Bintan

Tiga Santri Ponpes Dikabarkan Korban Cabul Ustaz Saleh

Tiga Santri Ponpes Dikabarkan Korban Cabul Ustaz Saleh

Ustaz Saleh dikabarkan mencabuli hingga tiga santriwati di Ponpes Nadathul Wathan. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Selain gadis berusia 16 tahun yang diduga menjadi korban pencabulan Ustadz Saleh (24), ternyata masih ada dua korban lainnya yang telah disetubuhi oknum guru ngaji di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan di Kampung Bangun Rejo, Bintan Timur.

Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur, Ipda Anjar Pratama Putra menuturkan, dari hasil pemeriksaan penyidik, pelaku sudah menyetubuhi dua gadis lainnya. Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus pencabulan anak di bawah umur ini.

"Dari pengakuannya ada dua korban lainnya, kami masih dalami lagi, dan masih menunggu laporan dari korban lainnya," kata Ipda Anjar, Minggu (3/6/2018).

Kanit Reskrim mengatakan, Saleh (24) sudah selama tiga tahun menjadi tenaga pengajar atau guru mengaji di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan di Kampung Bangun Rejo. Pada saat dilakukan penangkapan pelaku ini sempat berusaha melarikan diri.

"Baru satu laporan kita terima, masih kami dalami lagi, kami juga mengimbau jika ada korban lain segera melaporkan kepada kami agar bisa ditindaklanjuti," ujarnya.

Ia mengatakan terungkap kasus pencabulan anak dibawah umur ini, pada Senin (28/5/2018) kemarin, korban (16) sebut saja namanya Melati menemui orang tuanya dalam keadaan menangis dan memberitahukan bahwa dirinya telah di Setubuhi oleh Ustad Saleh.

"Orang tua korban langsung membuat laporan ke kami, dan Ia juga menceritakan kejadian itu kapada warga setempat, warga setempat pun geram ada juga yang membawa parang menunggu pelaku," kata Anjar.

Mengantisipasi pelaku dihakimi massa yang telah emosi, jajaran Reskrim Polsek Bintan Timur bersiaga di pondok pesantren, namun pelaku berusaha kabur dan ditemukan warga di Kampung Wacopek, Batu Licin, Bintan "Kami udah berusaha, tapi pelaku sempat ditemukan warga dan dihajar, pelaku beralasan mau menyerahkan diri ke kantor polisi," sebutnya

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews