Bazar Ramadan Puan Maimun Diserbu Warga

Bazar Ramadan Puan Maimun Diserbu Warga

Bazar Ramadan Pasar Puan Maimun Tanjungbalai Karimun Ramai Dikunjungi Masyarakat (Foto:Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Perayaan hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah tahun 2018 tinggal dua pekan lagi, maka dipergunakan sebaik mungkin oleh pedagang untuk menarik minat masyarakat berbelanja keperluan Lebaran nanti.

Seperti bazar ramadan yang berada di pasar Puan Maimun, Tanjungbalai Karimun, Kepri. Pedagang telah menempati lapak yang disediakan untuk memajang dan menjajakan barang dagangannya.

Sejak satu pekan puasa berjalan, disana terlihat masih sibuk untuk membenahi lapak dengan menyusun barang dagangan. Minggu kedua pegadang telah aktif berjualan.

Tampak pada Sabtu (2/6/2018) pedagang terlihat telah berjualan menjajakan barang- barang kebutuhan lebaran seperti pakaian, sepatu, hiasan rumah, aksesoris lebaran dan kue- kue lebaran.

Lalu, terlihat juga aktifitas jual beli telah berlangsung. Ratusan masyarakat berdatangan untuk mencari keperluan Lebaran, ada yang datang bersama keluarga, teman maupun kebarabat. Ada yang telah menenteng kantong plastik usai belanja, ada pula yang masih tawar menawar harga.

Seorang pedagang pakaian Nasir mengatakan, sengaja membuka lebih awal lapak bazarnya agar masyarakat dapat melihat- lihat terlebih dahulu barang jualannya. Menurutnya, bazar Ramadhan biasanya mulai dibanjiri masyarakat ketika masuk 10 hari menjelang hari raya Idul Fitri.

"Kita menyewa lapak ini satu bulan, jadi meski masih sepi awalnya, setidaknya memperkenalkan kepada masyarakat dulu ada jual sepatu dan pakaian pria," ujarnya.

Minggu pertama pembeli yang datang masih tergolong sepi, paling lama 3 hingga 5 orang datang berkunjung membeli barang dagangannya, atau sekedar melihat-melihat saja.

"Sekarang sudah malai ramai yang berbelanja," ucapnya.

Sementara itu, pedagang pakaian muslim Amanda mengatakan, berjualan di bazar ramadan Ia bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. Setiap tahunnya, keuntungan yang dapat diperolehnya berkisar puluhan juta rupiah.

"Disini masyarakat pasti tau, karena sudah lama bazar ini di buka. Setiap tahun itu, untungnya bisa capai Rp 50 juta, apalagi untuk baju muslim," katanya.

Lapak bazar tempatnya berjualan tersebut disewanya dengan harga Rp 2,8 juta untuk 30 hari. Tapi dengan penghasilannya, hal itu baginya tidak beratan.

"Setiap tahun ya disini lokasi kami berjualan. Jadi tidak ada meremasa keberatan," ujarnya.

(EDO)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews