Sandiaga Uno Bantah Anggaran Pohon Imitasi Berbiaya Miliaran

Sandiaga Uno Bantah Anggaran Pohon Imitasi Berbiaya Miliaran

foto: kompas

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Heboh soal pengadaan pohon imitasi merembes ke masalah anggaran. Dikabarkan anggaran pohon tersebut mencapai miliaran rupiah.

Terkait masalah itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno angkat bicara. Menurutnya pengadaan anggaran untuk pohon imitasi tersebut bukan anggaran tahun ini.

Sandi mengatakan, pohon hias dengan warna-warni lampu tersebut merupakan pengadaan dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi, sudah tersimpan cukup lama di gudang Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

"Isu yang beredar, baik pengadaan senilai Rp 8 miliar maupun Rp 2,2 miliar untuk pohon imitasi itu salah. Termasuk, anggaran yang bersumber dari Dinas Kehutanan maupun terkait Asian Games itu adalah tidak benar," kata Sandiga seperti dikutip dari laman Berita Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Sandi menambahkan, berdasarkan masukan dari masyarakat terkait teknis pemasangan pohon imitasi yang berpotensi menganggu pejalan kaki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI langsung melakukan respons cepat.

"Kami berterimakasih atas masukan yang disampaikan. Sekali lagi saya tegaskan, pohon hias tersebut sudah termasuk aset atau inventaris di Suku Dinas PE Jakarta Pusat yang dapat digunakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan," tandas Sandi.

Sandiaga Uno menegaskan, pihaknya menyetop pemasangan lampu hias berupa pohon imitasi di sepanjang Jalan Thamrin dan Merdeka Barat. Dia mengatakan, pemasangan murni inisiatif dari Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

Sandiaga mengaku sangat mengapresiasi adanya inisiatif, meski tidak tahu adanya lampu berbentuk pohon imitasi tersebut. Tetapi, kata dia, alangkah lebih baik apabila disosialisasikan terlebih dahulu.

"Begitu kami berterima kasih dari warganet, juga dari masyarakat memberikan masukan kepada kita, kita langsung setop. Dan kita langsung hentikan dan kembalikan seperti sedia kala," papar dia.

Ia pun meminta kepada Kepala Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat agar sebelum melakukan kebijakan dapat menyosialisasikannya terlebih dahulu.

"Dengan pesan kepada bapak kepala sudin, bahwa lain kali kalau berinisiatif sangat kita terima, sangat kita encourage, tapi harus disosialisasikan dulu," tandas Sandiaga.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews