REI Targetkan Bangun 1.000 Rumah Murah di Batam

REI Targetkan Bangun 1.000 Rumah Murah di Batam

Perumahan (Foto: Ilustrasi)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Real Estate Indonesia (REI) khusus Batam menargetkan pembangunan 1.000 rumah rumah di Batam. Target ini naik 200 unit dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 800 unit.

Ketua REI khusus Batam, Achyar Arfan mengatakan kenaikan target ini juga didukung dari minat para pengembang. Tahun lalu hanya 3 pengembang yang ingin membangun rumah murah namun tahun ada 12 pengembang yang berminat.

"Tahun lalu teman-teman yang tidak menggarap, tahun ini mulai menggarap rumah murah, hal ini dikarenakan pasar di segmen lain menurun," ujar Achyar, Kamis (31/5/2018).

Dukungan dari sektor perbankan sudah diperoleh dari Bank BTN, selain itu juga pihaknya mendapat dukungan dari Bright PLN Batam.

"PLN bersedia menyambungkan listrik ke rumah murah sebesar 6 ampere, selama ini belum pernah dan biasanya dipasang 10 ampere, jadi kalau 6 ampere tidak cukup bisa naik daya," jelasnya.

REI khusus Batam juga sedang melakukan komunikasi dengan pihak ATB untuk penyambungan air ke rumah murah. Pihaknya berharap ATB dapat membantu memberikan tarif air yang murah.

"Kalau saat ini tarif air untuk rumah murah dan rumah menengah itu sam, itu kami minta agar ATB bisa tarif air dibedakan," katanya.

Selain itu REI khusus Batam menyampaikan agar dapat bekerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk membangun lahan Kaveling Siap Bangun (KSB). Achyar menyebutkan setengah dari luas lahan KSB yang ada di Batam tidan dibangun.

"Kalau sekarang luas lahan KSB itu 2.400 hektar, yang dibangun hanya 1.200 hektar, sisanya tidak dibangun, ini yang kami sampaikan kepada kepala BP Batam. Jika pihak BP Batam takut lahan KSB disalahgunakan maka kami bisa kerjasama. Lahannya tidak usah diberikan kepada REI, kami hanya bangun rumahnya saja," kata dia.

Achyar menambahkan saat pertemuan dengan kepala BP Batam, mereka juga menyampaikan angkatan kerja di Batam mencapai 300-400 ribu di Batam memiliki gaji sebesar Rp 4 juta. Dengan gaji sebesar itu, akan sulit mendapatkan rumah.

"Itu datanya tidak valid, tapi 70 persen diperkirakan belum memiliki rumah, dengan adanya program rumah ini dapat membantu," ucapnya.

Rumah murah ini akan dibangun di sekitar kawasan industri, seperti Marina dan Tanjung Uncang.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews