Kepulauan Posek Tak Punya Gedung SMA

Kepulauan Posek Tak Punya Gedung SMA

foto ilustrasi: suarapimred.com

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Kecamatan Kepulauan Posek yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Singkep Barat, hingga saat ini masih belum memiliki gedung SMA sederajat.

Pelajar lulusan SMP di kecamatan tersebut harus melanjutkan pendidikan di kecamatan tetangga yang jarak tempuhnya cukup jauh.

Kepala Desa Busung Panjang, Kecamatan Posek, Baharudin ketika dihubungi Batamnews.co.id, Rabu (30/5/2018) mengatakan karena jauh membuat para pelajar kesulitan.

"Kalau mau ke Dabo Singkep, dari kampung kami naik pompong selama 1,5 jam ke Sungai Buluh, biaya 300 ribu. Kemudian naik motor ke Dabo 30 menit dengan ongkos PP 100 ribu. Ini sangat berat buat kami, apalagi untuk anak sekolah yang mau masuk SMA," ujar Kepala Desa Busung Panjang, Kecamatan Posek, Baharudin ketika dihubungi Batamnews.co.id, Rabu (30/5/2018).

Dia menjelaskan, akibat jarak tempuh yang jauh, banyak pelajar di Kepulaun Posek yang tidak mampu melanjutkan pendidikan SMA.

"Untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke kecamatan lain, orang tua murid harus mengeluarkan biaya yang sangat besar setiap tahunnya. Biaya untuk indekos anak pertahunnya menghabiskan 4,5 juta, dalam masa 3 tahun harus menyiapkan dana 13,5 juta, itu baru kos, belum makan atau apa semua," ucapnya.

Dia berharap Pemerintah Daerah dapat mengupaya peningkatan pelayanan pendidikan di wilayah kepulauan tersebut.

Kecamatan Kepulauan Posek sendiri terdiri dari tiga desa yakni, Desa Posek, Desa Suak Buaya dan Desa Busung Panjang. Informasi yang diperoleh, pada bulan Juli 2018 ini akan dibuka kelas jauh untuk SMA di Kepulauan Posek menumpang gedung SMP yang ada.

(ruz)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews