KEK Bikin Batam Tak Bergairah

KEK Bikin Batam Tak Bergairah

Pemberlakuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam akan membuat Batam tidak bergairah. 

Dunia usaha di luar KEK bakal kehilangan daya saing. FTZ lebih berdampak terhadap masyarakat dibandingkan KEK yang hanya memberikan keuntungan sepihak kepada pengusaha di kawasan tertentu. 

Batam jangan dijadikan bahan percobaan KEK yang kedua kali karena hal ini sudah pernah di coba pada tahun 2003 namun mengalami kegagalan. 

Kalau dipaksakan KEK harus diberlakukan itu artinya memperburuk kondisi ekonomi Batam. Kami berharap pemerintah mengedepankan kepentingan masyarakat. Tentu saja, penghapusan FTZ berdampak ke berbagai sektor. 

Mengapa demikian? Pengusaha harus membayar pajak PPN dan PPNBM sehingga dunia usaha tidak memiliki daya saing dan akhirnya gulung tikar. 

Bila pemerintah pusat tetap memaksakan KEK diberlakukan di Batam dengan janji memberikan beberapa fasilitas, apa tidak sebaiknya dimasukkan ke dalam kerangka FTZ saat ini.

Beberapa media memberitakan bahwa ada pengusaha yang mendukung pemberlakuan KEK di Batam yang sudah jelas-jelas tidak tepat karena Batam bukan daerah pabean. 

Dan bukan hanya itu saja ketika KEK ini diberlakukan maka ada masa transisi pengalihan FTZ  ke KEK yang memakan waktu tidak sedikit.

Untuk itu, kami berharap Batam yang sedang bangkit dari keterpurukan selama dua tahun terakhir tetap mempertahankan FTZ.

APTIKNAS Kepri Menolak diberlakukan KEK di batam dan mendukung FTZ di optimalkan demi masyarakat Batam yang lebih baik kedepan.

Oleh: 

Ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (APTIKNAS) Kepri Brian S Lase


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews