Pilkada Kota Batam

Mengejutkan! Ismeth Abdullah Bakal Mencalon Jadi Wali Kota Batam, Ria Saptarika Jadi Wakil

Mengejutkan! Ismeth Abdullah Bakal Mencalon Jadi Wali Kota Batam, Ria Saptarika Jadi Wakil

Ismeth Abdullah

BATAMNEWS.CO.ID, BATAM - Mantan Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah akan menjadi peserta Pilkada Kota Batam Desember 2015. Informasi tersebut disampaikan oleh anggota DPD RI Ria Saptarika usai bertemu Ismeth.

Ria di Batam, Kamis (9/4), menyatakan telah mengonfirmasi langsung kepada Ismeth Abdullah saat bertemu pada 2 April di Batam. Dalam pertemuan itu, Ria mengatakan siap mendampingi Ismeth sebagai calon wali kota.

"Saat itu saya sampaikan, banyak yang mendorong Pak Ismeth maju di Pilkada Batam. Saya sendiri menyambut baik.Sebagai junior, saya katakan, saya siap nomor dua beliau," kata Ria.

Ia mengatakan dorongan untuk dirinya berpasangan dengan Ismeth sangat besar. Walaupun, keduanya tidak tergabung dalam partai apa pun.

Mantan Wali Kota Batam 2006-2011 itu juga yakin, elektabilitas dan popularitas Ismeth masih sangat tinggi. Di mana, masyarakat merindukan kepemimpinan Ismeth yang juga pernah menjabat Ketua Otorita Batam.

"Saya merespons dorongan banyak pihak, yang banyak mendorong Pak Ismeth turun gunung," kata dia.

[Baca juga: Ini Komentar Netizen soal Niat Ismeth Abdullah Mencalonkan Diri Jadi Wali Kota Batam]

Mengenai rencana parpol pengusung Ria mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan ke arah itu."Soal partai, belum dibicarakan. Tapi terkait wacana itu, akan saya dalami," kata dia.

Sementara itu, seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang enggan disebutkan namanya mengatakan partainya kemungkinan akan mengusung Ismeth Abdullah dalam Pilkada Batam.

"Memang, ada rencana," kata dia. Ismeth Abdullah sendiri masih sulit dihubungi untuk dikonfirmasi langsung melalui telepon maupun pesan singkat.


Untuk diketahui, Ismeth adalah mantan terpidana kasus korupsi. Dia divonis  dua tahun penjara dan denda Rp 100 juta. Ismeth terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) pada tahun 2004. Kerugian negara mencapai Rp 5,4 miliar.

sumber: republika

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews