Tiga Perompak Ditangkap Lanal TBK

Aksi Gila Perompak Tabrakkan Boat Pancung Bikin Kaget Tim WFQR

Aksi Gila Perompak Tabrakkan Boat Pancung Bikin Kaget Tim WFQR

Tim WFQR Lanal Tanjung Balai Karimun menangkap 3 orang dari 8 kawanan rompak di Perairan Karimun. (Foto: ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Perairan Tanjung Balai Karimun ternyata rawan perompakan. Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lanal Tanjungbalai Karimun secara tak sengaja menggagalkan rencana kejahatan oleh kawanan perompak, Rabu (23/5/2018) malam. 

Berawal dari kecurigaan Tim WFQR terhadap sebuah boat pancung tanpa nama dengan mesin 40 PK berada di perairan Karimun Anak, yang sudah masuk dalam jalur Perairan Intenasional. Boat pancung tersebut bermuatan delapan orang laki-laki.

Menurut cerita Wadanlantamal TBK, Kolonel Laut (P), Imam Teguh Santoso, kawanan perompak nekat itu menabrakkan boat pancung ke kapal SB tim WFQR. Entah apa maksud dan tujuan mereka melakukan aksi gila itu. Satu orang awak boat pancung justru terlempar ke laut

"Tim menduga boat tersebut membawa TKI ilegal. Tapi karena melihat petugas, pancung tersebut ditabrakkan ke Kapal Tim WFQR," ucap Imam di Lanal TBK, Jumat (24/5/2018) sore.

Menariknya, setelah menabrak, pancung tersebut masih bisa kabur dan meninggalkan seorang ABK yang terjatuh di laut. Petugas berhasil menangkap satu orang tersebut, dan langsung mengejar pancung yang kabur. Namun WFQR kehilangan jejak

Boat pancung yang diduga dipergunakan untuk merompak tersebut ditemukan di sebuah pinggir pantai," Pancung ditemukan setelah dikandaskan di darat," ujar Imam.

Keterangan dari Nk, ABK yang terjatuh ke laut, mereka berencana akan melakukan perompakan dan mencari kapal sasaran. 

Selain itu, satu orang tergabung dalam kelompok perompak tersebut berhasil diamankan yaitu Dn. Namun enam orang lagi masih dalam pengejaran. "Dua orang berhasil di tangkap, enam lagi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," katanya.

Petugas juga mendapat dua buah parang yang diduga dipergunakan untuk melakukan aksi kejahatan laut. Penanganan dugaan perompakan tersebut terus dikembangkan. Kegiatan tersebut diatur dan ada pendananya.

Ada dua orang yang juga ditangkap, yaitu AA yang merupakan sebagai pengatur kegiatan perompakan serta pengadaan logistik. Lalu, Hs yang merupakan pendana untuk membeli boat pancung.

"Dua orang lagi sebagai tersangka karena mengatur logistik dan kebutuhan selama di laut, dan satu lagi sebagai penyedia boat pancung yang dipergunakan untuk merompak," kata Imam

Saat ini, lanal TBK masih melakukan pengejaran kepada enam terduga perompak. Ternyata mereka mengincar jalur perairan Selat Malaka, dengan sasaran kapal barang atau kargo yang melintas.

"Kita masih kembangkan, kita masih mencari keberadaan enam kawanan perompak yang berhasil kabur itu," ujar Wadanlantamal.

(edo)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews