BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Warga Suku Laut Dusun Linau dan Pulau Kuang, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Senayang terpaksa hidup di perahu.

Rumah bantuan dari Pemda Lingga yang sempat mereka tinggali kondisinya sudah memprihatinkan.

Rumah yang dibangun di pinggir laut tersebut tampak membahayakan jika dihuni. Dinding rumah sudah rapuh dan kondisi atap bocor.

Sejak dibangun beberapa tahun yang lalu, hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemda untuk memperbaiki. Ketua RT setempat tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kami sudah tidak tidak sanggup lagi. Selama ini kalau rusak tongkat, kami selalu gotong royong, tapi sekarang sudah tidak bisa apa-apa lagi, karena atap seng sudah bocor dan papan sudah pada lapuk," kata Ketua RT Pulau Kuang, Bujang kepada Batamnews.co.id, Selasa (22/5/2018).

Dia melanjutkan, warga suku laut sangat membutuhkan rumah dan berharap mendapatkan perhatian Pemda setempat.

"Kami bukan orang senang, kerja kami serabutan, mau bangun rumah lagi. Kami berharap ada perhatian untuk kami," katanya.

Warga suku laut tersebut rata-rata bekerja sebagai penebang kayu dan menobak ikan di tepi-tepi karang.

(ruz)