4 Hal Ini yang Harus Dilakukan Usai Merapi Meletus

4 Hal Ini yang Harus Dilakukan Usai Merapi Meletus

Penampakan erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta (Liputan6)

BATAMNEWS.CO.ID, Yogyakarta - Hari ini Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami letusan freatik 2 kali. Letusan pertama terjadi pada pukul satu dini hari, disusul letusan kedua pukul 9 pagi.

Walau meletus kembali, namun hal itu tak mengubah status Gunung Merapi yang kini berada di level aktif normal. Hanya saja, masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut ini.

1. Tidak Melakukan Pendakian

Terkait letusan freatik ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekomendasikan kegiatan pendakian Gunung Merapi hanya sampai di Pasar Bubar kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Selain itu, kondisi morfologi puncak Gunung Merapi saat ini rawan terjadi longsor sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pendaki.

2. Tidak Perlu Panik

Masyarakat diimbau tidak panik dan beraktivitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar Merapi.

Masyarakat diimbau tidak panik dan beraktivitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar Merapi.

"02:59 Rekomendasi: Masyarakat untuk tidak panik dan beraktifitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar Merapi. #statusnormal," cuit @BPPTKG.

BPPTKG juga menyebutkan, letusan freatik kali ini lebih kecil daripada yang terjadi 11 Mei 2018. Karena itu, warga Merapi dimohon tetap tenang.

3. Gunakan Masker
Letusan itu juga memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan masker guna mencegah warga mengalami gangguan kesehatan.

Sementara itu, para pengendara motor dan siswa yang tengah memulai harinya menjadi sasaran pembagian masker tersebut.

4. Jaga Mata dari Abu Vulkanik
BPBD juga menyarankan warga untuk menjaga mata agar tidak terkena abu vulkanik. Abu vulkanik memiliki butiran yang tajam, sehingga dapat menimbulkan gangguan pada mata.

Masuknya benda asing pada mata seperti abu vulkanik dapat menyebabkan mata mengalami iritasi, konjungtivitis (radang pada konjungtiva), abrasi kornea (goresan pada kornea).

(deb)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews