Pasar Pancur Salah Setting, Anggota Dewan Lingga Sarankan Ini

Pasar Pancur Salah Setting, Anggota Dewan Lingga Sarankan Ini

Pasar Pancur yang tak kunjung beroperasi. (Foto: Ist/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Pasar tradisional di Pancur, Kecamatan Lingga Utara tak kunjung difungsikan. Padahal pembangunannya sudah selesai sejak 2013.

Ketua Komisi II DPRD Lingga, Bidang Ekonomi Pembangunan, Said Agus Marli menilai, saat pasar itu dibangun 5 tahun silam, seperti tidak dilakukan perencanaan yang baik. Terutama untuk lokasi pasar.

"Kenapa selama ini pasar yang sudah dibangun tidak difungsikan? Pada saat mau dibangun kan sudah melalui kajian dan survei, apakah ada masalah lain? Ini saya tidak tahu apakah pemerintah kecamatan saat itu tidak peduli tentang hal ini? Sayang kan? Pembangunan sudah menggunakan dana yang besar tetapi tidak dimanfaatkan," ujarnya kepada Batamnews.co.id, Minggu (20/5/2018).

Agus berharap, Pemerintah Kecamatan Lingga Utara merespon keinginan masyarakat terkait pasar tersebut. Menurutnya, jika pasar itu dibiarkan begitu saja akan terkesan mubazir.

"Pihak kecamatan harus segera memanfaatkan pasar yang sudah dibangun ini, lakukan pendekatan-pendekatan dengan pedagang. Bagaimana bagusnya, dan dimanfaatkan untuk apa biar bisa difungsikan," ucap politisi Partai Golkar Kabupaten Lingga ini.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Lingga, Sui Hiok menilai, pasar itu bisa dimanfaatkan menjadi multi usaha kecil untuk masyarakat ekonomi kecil menengah.

"Tapi mesti disetting baik-baik sehingga menjadikan minat pembeli disana. Artinya harus diatur penjualan apa yang dijualkan di pasar itu," kata dia.

Sui Hiok yang juga warga Kelurahan Pancur mengaku siap membantu lurah setempat memikirkan cara menghidupkan transaksi antara penjual dan pembeli di pasar itu.

"Artinya pasar itu bukan semata jual ikan dan jual sayur saja. Harus diiringi jualan lainnya sehingga pedagang di pasar itu bisa bersaing dengan penjual di luar pasar," ujarnya.

Jika pasar tersebut beroperasi, namun hanya mengandalkan penjualan sayur dan ikan, pasar tersebut tidak akan mungkin bisa bersaing dan terancam tutup kembali.

"Ya kalau hanya mengandalkan sayur dan ikan. Sementara kita tak bisa menutup yang sudah jualan sayur dan ikan di rumah masing-masing, penjual di pasar tak akan mampu bersaing dengan pasar luar. Maka harus diatur agar ada jualan lainnya supaya menarik pembeli," ucapnya.

Diketahui, tidak dimanfaatkannya pasar Pancur tersebut oleh para pedagang yang ada di wilayah tersebut karena lokasi yang jauh dari keramaian dan kurang strategis.

(ruz)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews