Safari Ramadan Wali Kota Batam 2018

Masyarakat Pulau Air Raja Butuh Listrik dan Pelabuhan Layak

Masyarakat Pulau Air Raja Butuh Listrik dan Pelabuhan Layak

Wali Kota Batam, Rudi saat Safari Ramadhan di Pulau Air raja, Jumat (18/5/2018). (Foto: Humas Protokol Batam)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Masyarakat Pulau Air Raja, Kecamatan Galang bersyukur dengan adanya program Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK) Pemerintah Kota Batam. Melalui program ini, sebagian jalan di pulau tersebut sudah lebih bagus dan ada semenisasi.

"Ini jalan baru, tahun lalu dibangunnya. Pakai PIK itu. Tadinya cuma 2 meter, sekarang jadi 4 meter (lebar jalan)," kata Amat, warga Air Raja yang ikut menyambut rombongan Safari Ramadhan Walikota Batam, Jumat (18/5/2018).

Namun setelah jalan diperbaiki, mereka meminta agar pemerintah membangun pelabuhan yang layak. Karena pelabuhan yang ada sekarang hanya berbentuk pelantar lurus dengan kayu yang sudah hampir busuk.

"Ya mudah-mudahan setelah Pak Wali lihat, bisa kami dibantu," katanya.

Safari Ramadhan Walikota Batam hari pertama Ramadhan 1439 H ini dilaksanakan di Masjid Al-Hijrah Air Raja.

Kedatangan rombongan dari Pemko Batam ini disambut hangat warga setempat. Belasan motor diturunkan untuk mengantar jemput karena lokasi masjid yang cukup jauh dari pelabuhan.

Jalan yang berbukit dilewati dengan minimnya penerangan di malam hari. selain itu juga masalah air menjadi permasalah di pulau ini.

"Kami sangat butuh penerangan Pak. Kalau bisa, dibantu listrik untuk kami," kata Ketua Dewan Masjid Al-Hijrah, Fachri.

Walikota Batam, Muhammad Rudi menanggapi langsung permasalahan yang disampaikan warga ini. Terkait pelabuhan, ia langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk merencanakan pembangunannya.

"Dishub, cepat sambung pelantarnya itu pakai ponton. Nanti kita usahakan. Kita bikin ponton seperti di Belakangpadang," ujarnya.

Saat ini setiap kelurahan sudah disiapkan dan PIK sebesar Rp 1,1 miliar. Dana ini bisa dipakai untuk memperbaiki atau membangun jalan, parit, jerambah, batu miring, dan sebagainya.

"Bagi dananya, selesaikan pembangunannya. Di kota dapat Rp 1 miliar di sini pun Rp 1 miliar. Kita adil, pukul rata. Termasuk sembako, per kelurahan 1.000 paket. Tapi karena di sini cuma sekitar 300 KK, jadi sembako tak sampai 1.000," tuturnya.

Rudi juga menyampaikan tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Ia menyarankan warga untuk menyekolahkan anaknya hingga ke tingkat perguruan tinggi.

"Kalau mampu, anak dikuliahkan setelah lulus SMA. Kalau tidak, kita punya program. Program saya, bagaimana anak-anak pulau bisa menyamai anak-anak kota. Kira-kira seperti itu. Tapi kalau sudah kita sekolahkan, kita maunya mereka jadi mandiri. Dengan ilmu yang didapat, kembali membangun daerahnya," kata Rudi.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews