BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan pemilik rumah di Perumahan Tiban Makmur, Batam, terpaksa menikmati jalan becek dan berdebu sejak akhir tahun 2017. Hingga kini warga mengeluhkan konsistensi developer dalam membangun jalan.

Salah seorang pemilik rumah Lukman mengatakan, ketika hujan, jalan berlumpur dan becek. Apalagi ketika panas, debu biasa masuk ke dalam rumahnya. "Ini sangat membahayakan keluarga, apalagi debu jalan yang terlalu dekat dengan rumah, udah lama," ujarnya, Selasa (16/5/2018).

Sebelumnya dikatakan Lukman, developer berjanji akan mengaspal jalan akhir Desember 2017 lalu, sampai saat ini tidak ada dilakukan. "Kita kena PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh developer," ujarnya.

Pengerjaan proyek ini tampak terbangkalai. Tidak cuma pengaspal perumahan saja, namun juga di jalan utama. Selain itu warga juga merasa dibohongi pembangunan tidak sesuai dengan masterplan yang ditawarkan.

"Contohnya gerbang dan penghijauan, tidak ada sama persis dengan yang dijanjikan," ujar Lukman lagi.

Terdapat sekitar 150 rumah yang terkena dampak. Ketua RT 05, Rommi Satria bersama warga beberapa waktu lalu telah melakukan pertemuan dengan pihak developer.

Hasil kesepakatan, developer berajanji menyelesaikan masalah tersebut akhir Juni 2018. Jika tidak ditepati, warga siap mengerjakan proyek pembangunan jalan ini, asal developer mengganti biaya yang dikeluarkan

Konon proyek perumahan ini ditangani salah seorang anggota DPRD Kota Batam.

(tan)