Ini Kesepakatan Pemko Batam Soal Hiburan Malam Selama Ramadan

Ini Kesepakatan Pemko Batam Soal Hiburan Malam Selama Ramadan

Salah satu sudut Kota Batam dengan hiburan malam di Kampung Bule, Kawasan Nagoya. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Batam, Kepri hanya tutup selama 9 hari selama Ramadan. Kebijakan itu diputuskan melalui rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Kantor Wali Kota Batam, Senin (14/5/2018) siang.

Kebijakan ini sama dengan Ramadan sebelumnya, yaitu THM hanya ditutup tiga hari awal, tiga hari di pertengahan dan tiga hari di akhir Ramadan.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, konsepnya sama dengan tahun kemarin, tidak ada perubahan. "Ya tetap, tiga, tiga, tiga," ujarnya.

Rudi meminta, dengan kondisi keadaan seperti sekarang ini dibulan Ramadan kita harus saling menghargai.  "Semoga di bulan Ramadan, kita selalu menjaga kedamaian," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam KH Usman Ahmad minta hiburan malam tutup total selama Ramadan. "Kita inginkan tutup total," Sebutnya di kesempatan berbeda.

Menurutnya selama Ramadan merupakan waktu ibadah yang harus dilakukan umat muslim dengan maksimal.

Meskipun permintaan  MUI THM tutup selama bulan Ramadan, tetapi kebijakan berada di Pemerintah Kota Batam.

Namun demikian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Gustian Riau mengatakan tindakan tegas akan diambil jika ada pelaku usaha hiburan yang melanggar.

“Tidak pakai surat peringatan lagi, langsung kami segel,karena kami juga sudah tetapkan sistem buka tutup,mereka harus sepakati,” ujar Gustian, di Kantor Wali Kota Batam, Senin (14/5/2018).

Selain itu dalam masa bulan suci Ramadhan, pihaknya mengimbau agar setiap pegawai tempat hiburan atau restoran memakai pakaian sopan. “Kami minta setiap pegawainya agar tetap berpakaian sepantasnya, ini khusus bulan Ramadhan,” jelasnya.

Ditambah lagi untuk setiap rumah makan juga diimbau untuk tetap memasang tirai. Agar tetap menghargai umat muslim yang sedang berpuasa.  “Memang tidak dipaksa tapi pemakaian tirai, ini sebagai bentuk saling menghargai,” katanya.

(tan/ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews