5 Keuntungan Batam bila 24 Perusahaan Suplier Xiaomi Berinvestasi
BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Sebanyak 24 suplier komponen smartphone Xiaomi berencana untuk berinvestasi di Batam. Hal ini memberikan dampak siginfikan bagi Batam.
Adapun 5 keuntungan apabila 24 suplier komponen Xiaomi itu jadi berinvestasi di Batam:
1. Total investasi sebesar USD 315 juta
Deputi II Badan Pengusahaan (BP) Batam Yusmar Anggadinata, mengatakan total investasi yang akan ditanamkan oleh 24 investor akan mencapai USD 315 juta.
"Jika semunnya berinvestasi di Batam, maka akan sangat berdampak bagi perekonomian di Batam," ujar Angga.
2. Menyerap 50 ribu tenaga kerja
Chief Executife Officer (CEO) Satnusa Persada, Abidin Hasibuan mengatakan jika nantinya seluruh calon investor ini masuk ke Batam maka dapat mengurangi pengangguran di Batam.
Satnusa merupakan Perusahaan yang telah lebih dulu bermitra dengan Xiaomi.
"Saya optimis jika semuanya dapat berinvestasi, tidak hanya 10 ribu tenaga kerja tapi ada 50 ribu orang," ujarnya.
3. Mendukung Xioami diproduksi di Batam
Perusahaan Satnusa Persada masih dalam tahap perakitan assembly Xiaomi. Dengan adanya 24 supplier komponen ini di Batam maka akan membantu Xiaomi di produksi di Batam.
Hal ini sejalan dengan tekad Xiaomi pada awal tahun lalu meluncurkan inisiatif “Kami buatan Indonesia”.
Baca juga:
Bos Sat Nusapersada: Xiaomi Butuh 50 Ribu Tenaga Kerja di Batam!
4. Batam dipilih karena dekat dengan Singapura
Pimpinan Xiaomi untuk Indonesia, Steven Shi mengatakan ketertarikan para calon investor dikarenakan Batam yang dekat dengan Singpaura. Hal ini dapat memudahkan proses lalu lintas barang.
Selain itu juga dipengaruhi oleh Perusahaan Satnusa Persada yang sudah berpartner baik dengan baik dengan Xiomi.
5. Mendorong transformasi industri digital Indonesia
Salah satu dampak lainnya adalah percepatan transformasi industri digital Indonesia. Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan ini sebagai langkah awal.
"Dengan ini dapat mempercepat laju transformasi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di dunia,” kata Lukita.
(ret)
Komentar Via Facebook :