6 Kasus Pembunuhan Terheboh Sepanjang Masa di Batam

6 Kasus Pembunuhan Terheboh Sepanjang Masa di Batam

Try Chintya Prasetya (Foto: Instagram)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sepanjang tahun 2017 terjadi banyak kasus pembunuhan yang menggeparkan di Batam. Kasus pembunuhan sadis yang terjadi dialami oleh para korbannya, ada yang terjadi akibat masalah asmara, ada yang karena tidak senang karena merasa terganggu oleh kawannya, dan banyak lagi yang lainnya.

Ini daftar beberapa kasus pembunuhan yang menggemparkan Batam himgga Indonesia yang batamnews rangkum:

1. Pembunuhan Umi Kalsum


 

Umi Kalsum janda beranak dua ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon kering di hutan Baloi Kolam, Batam Kota, Batam. Leher Umi terjerat sarung dengan kaki hampir terjejak tanah.

Sebelumnya polisi menduga bahwa Umi Kalsum tewas karena bunuh diri. Namun setelah diperiksa oleh tim forensik Polda Kepri, hasil pemeriksaan menunjukkan kematian Umi yang tidak wajar.

Setelah ditetapkan sebagai korban pembunuhan, polisi menetapkan Darwin sebagai pelaku pembunuh Umi.

Dia sempat tidak mengakui tindakannya itu, tapi setelah polisi menemukan bukti-bukti kuat yang mengarah ke dia, Darwin bisa dijebloskan ke penjara.

2. Membunuh karena sering diejek temannya

Erik Nasution alias Ucok (32) ditemukan tewas di kamar lantai dua kamar kos Pasar Induk Jodoh, Lubuk Baja, Senin (6/2/2017). Di dadanya ditemukan dua luka tusuk.

Selain itu juga luka di bagian kepala. Ia ditemukan tewas pada pukul 23.00 WIB.

Salah seorang saksi sempat mendengar korban berteriak, bahkan dia sempat melihat ke sekitar dan ke dasar bangunan, namun tidak ada tanda-tanda orang ramai, dan dia kembali beraktifitas.

Pelaku pembunuhan, Wira Pranata Ginting (32), diamankan oleh Jajaran Polsek Lubuk Baja Rabu (8/2/2017).

Wira mengaku kesal karena sering dimarah-marahi dan dimaki-maki di depan orang ramai.Pada pertengkaran pada senin (6/2/2017) sore, membuat pelaku gelap mata dan tidak sanggup membendung rasa sakit hati dan malu.

Maka, pada malam harinya, pelaku mendatangi kamar korban dengan berkobar emosi dan dendam yang tidak terbendung lagi, dan juga telah berniat untuk membunuh korban.

3. Kasus pembunuhan Try Chintya

Try Chintya Prasetya, gadis belasan tahun korban pembunuhan di Batam, dipastikan tengah hamil saat kejadian. Polisi memperkirakan usia kehamilan Chintya berkisar 6-7 bulan.

Polisi baru menduga-duga kaitan -- kehamilan Chintya yang baru menikah seminggu dengan suaminya itu-- dengan kasus pembunuhannya.

Chintya ditemukan tewas mengenaskan di dalam selokan (parit) dekat Hotel Vista, Simpang Jam, Baloi, pada 8 Agustus 2015 pagi lalu sekitar pukul 08.30 WIB.

Polisi sudah memeriksa belasan saksi. Mulai dari suami, Diva, keluarga suami dan keluarga Chintya.

Polisi bahkan sempat mencurigai suami Chintya, Diva sebagai pelakunya. Namun seiring penyelidikan dan pemeriksaan serta perkembangan kasus, Diva akhirnya terlepas dari tuduhan tersebut.

Namun penyidik tak memiliki bukti kuat mengaitkan Diva dengan kasus pembunuhan itu. Diva sempat bermalam di kantor polisi sebelum dilepas.

Hingga saat ini, penyidik kepolisian masih belum bisa mengungkap kasus pembunuhan ini.

4. Kasus begal yang berakhir kematian

Dua orang mahasiswa STT Real Batam, Astriani dan Angki Piter yang jadi korban begal di Bukit Dam Mukakuning (19/7/2017).

Setelah kejadian, keduanya di bawa ke rumah sakit berbeda. Astriani di bawa ke RSUD Embung Fatimah dan Piter di RS Elisabeth Batam Kota. Keduanya menjalani operasi tulang kaki.

Namun, keadaan Angki Piter yang paling parah saat itu. Ia sempat koma sepekan lebih, hingga kahirnya meninggal dunia.

Hingaa saat ini, pelaku begal Angki Piter masih belum berhasil ditangkap pihak kepolisian.

5. Perampasan yang berakhir pembunuhan Lia Astuti di Bengkong Laut

Khaidir merupakan pelaku perampasan yang berakhir pembunuhan. Pemilik rumah Lia Astuti (60) meninggal dunia setelah menerima luka tusukan beberapa kali.

Pelaku juga merupakan orang yang sudah dikenal oleh korban, pada tanggal 26/8/2017 sore pelaku datang kerumah korban untuk meminta obat untuk istrinya yang sedang sakit.

Pelaku yang mengetahui korban memiliki banyak emas dan perhiasan lainnya, sudah berencana untuk merampas perhiasan yang dipakai Lia.

Lia ditikam ketika hendak membuka pintu rumahnya setelah pulang dari sebuah acara. Ketika hendak ditikam, Lia sempat berteriak sehingga salah seorang warga yang mendengar teriakan tersebut mencoba melihat ke dalam rumah.

Pelaku sempat mencoba lari, aksi kejar-kejaranpun sempat terjadi. Hingga akhirnya berhasil ditangkap oleh warga.

6. Kasus Pembunuhan Deli Cinta Sihombing

Deli Cinta Sihombing dibunuh di rumahnya dengan posisi telungkup dengan kedua tangan dan kaki terikat. 

Mirisnya, saat ditemukan oleh warga, anaknya yang masih berumur sekitar 4 tahun berada disebelahnya.

Deli dibunuh oleh pria simpanannya, Dedi. Dia mengaku membunuh Deli karena kesal sebab sudah dua kali berhubungan intim, namun tidak dibayar. bukannya dibayar, dia malah mendapat makian. Hal itu yang membuatnya gelap mata, hingga sampai membunuh Deli.

Polisi tidak butuh waktu lama untuk menangkap pelaku, hanya butuh dua hari untuk kepolisian untuk menangkap pelaku.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews