BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Di Desa Limbung, tepatnya di Dusun Senempek, terdapat pelabuhan yang sangat memprihatinkan.

Namun, sampai saat ini pelabuhan tersebut belum mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait. Padahal, pelabuhan yang memiliki panjang mencapai 100 meter hampir ambruk ke laut.

Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Laut dan Udara di Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, Sumarno mengaku prihatin dengan kondisi pelabuhan. Tahun ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak, karena keterbatasan anggaran.

"Tapi kami akan usahakan di APBD-P ini membuat perencanaan untuk pelabuhan itu, kami coba siapkan Detail Enginering Design (DED) nya di P ini," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (4/5/2018).

Sumarno melanjutkan, jika tidak bisa di bangun pada anggaran APBD tahun 2019 mendatang, pihaknya akan mencoba melobi pihak provinsi ataupun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Pelabuhan-pelabuhan yang dalam kondisi urgent ini, harus menjadi perhatian. Nantinya kami akan upayakan buat perencanaannya, begitu juga dengan pelabuhan Pulon yang juga memperihatinkan," ujarnya.

Karena anggaran terbatas, tahun 2018 ini melalui APBD Lingga, Dishub tidak dapat melakukan pembangunan fisik sejumlah pelabuhan.

Ada dua pelabuhan yang akan di bangun, yakni Pelabuhan Senayang tepatnya di depan Pos TNI AL dan pelabuhan Suak Buaya. Pembangunan dua pelabuhan itu dilakukan menggunanakan DAK.

(ruz)