BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pada kwartal pertama tahun 2018 investasi di Batam sudah mulai mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Pada periode lalu total investasi hanya USD 55 juta saat ini sudah mencapai USD 220 juta. 

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, ketertarikan investor di Batam sudah mulai menampakkan hasil, hal ini menurutnya dipengaruhi proses izin usaha yang sudah membaik. 

"Indikasinya investasi sudah mulai membaik, dan perolehan total investasi tahun ini pada kwartal pertama sudah USD 220 juta, " ujar Lukita, Selasa (24/4/2018). 

Ia menyampaikan peningkatan investasi ini didorong dari beberapa faktor terutama proses perizinan yang semakin dipermudah, saat ini sudah ada Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mengakomodir 115 perizinan BP Batam. 

Selain itu upaya yang dilakukan untuk menarik investor dengan perbaikan infrastruktur, yaitu Bandara dan Pelabuhan sebagai kunci.

Pelabuhan dan bandara

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, ada dua kunci hal itu terjadi. Diantaranya adalah bandara dan pelabuhan.

“Bandara dan pelabuham adalah kunci, karena keluar masuk barang dan orang, tahun depan kami sudah akan buat perjanjian dengan investor sehingga dalam dua tahun sudah selesai proses konstruksinya,” kata Lukita.

Kemudian juga BP Batam akan bekerjasama dengan Pelindo untuk perbaikan fasilitas di Pelabuhan Batuampar, karena Ia menilai peralatan yang ada disana masih terkesan jadul.

“Satu crane dalam satu jam hanya dapat mengangkat 4 konteiner, padahal dibandingkan dengan tempat lain seperti Singapura dalam satu jam sudah dapat mengangkut 30 konteiner,” ujarnya.

Lukita juga menambahkan bahwa untuk menumbuhkan sektor galangan kapal, para pengusaha membutuhkan insentif, hal ini juga yang akan didorong oleh BP Batam.

“Pengusaha masih butuh itu, makanya nanti kita akan doro g juga,” katanya.

(ret)