Segarkan Rohani dengan Wisata Religi Peradaban Dunia Nada

Segarkan Rohani dengan Wisata Religi Peradaban Dunia Nada

foto: lihat.co.id

BATAMNEWS.CO.ID, Ciamis - Berwisata menyegarkan mata dan melepaskan penat memang bagus. Tak ada salahnya sesekali mengikuti wisata rohani.

Coba kunjungi wisata religi Peradaban Dunia Nada dan Dakwah (PDND). Lokasinya di Pesantren Sirnarasa, Panjalu Ciamis Barat, 24-26 April 2018. Kegiatan ini merupakan gagasan Yayasan Sirnarasa Cisirri.

Sejumlah rangkaian acara sudah disiapkan. Semua dibalut dengan tausyiah agama. Dijamin rohani makin tersegarkan.

"PDND ini diselenggarakan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sekaligus memperkuat Ukuawah Islamiah," Kata Ketua Panitia Dadang Muliawan, Selasa (24/4).

Serentet nama mubalig ternama dihadirkan. Ada KH Asep Zainal Abidin. Yaitu Dai TPI-MNCTV yang juga Pimpinan Pesantren Anak Soleh-Purwakarta, serta Pimpinan Group Marawis PAS.

Ada juga KH Muh Andi Gholib. Yang juga Da’i TPI MNCTV serta Pimpinan Majlis Adzdzikro, Bogor. Lalu ada Ustadzah Didah Durrotun Nafisah.

Beliau juga Dai TPI-MNCTV, yang juga Qori’ah Nasional serta Pembina Qosidah dan Gambus Prov. Jawa Barat, serta Pengisi Acara Renungan Qolbu MNCTV.

Tidak berhenti disitu, ada juga KH. Asep Farid Mahmud. Seorang Da’i TPI MNCTV dan Pimpinan Pesantren Al Muhajir - Bandung. Serta Qori Internasional, KH. Abdul Rohman. Pengasuh Pondok Pesantren Al Furqon, Lombok - NTB.

"Padatnya tausyiah merupakan bentuk penguatan rohani yang akan disuguhankan. Kalau ingin meraih kualitas hidup, maka even ini jangan sampai terlewatkan. Banyak hal menarik dan bermanfaat bisa didapatkan di sini. Kami sangat yakin, Wisata Religi bahkan Wisata Halal akan menjadi fenomena besar,” ujarnya lagi.

Penampilan kesenian Islami juga menjadi tampilan lain pada PDND ini. Ada pentas seni Tektek, Marawis, Tari Saman, Nasyid serta cup song. Ada juga Show Album Religi Peradaban Dunia yang dibawakan oleh penyanyi dan pencipta lagu NK Nadzar.

"Ini merupakan bentuk penguatan lain yang kami hadirkan. Seni merupakan sebuah representasi bahasa yang universal. Sehingga menjadi media yang pas untuk berdakwah. Selain itu ini merupakan tampilan dari kayanya budaya Indonesia," terangnya.

Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, even ini merupakan bukti kuatnya potensi wisata religi di Indonesia. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia kaya dengan potensi wisata religi atau yang lebih dikenal dengan pariwisata halal.

 

Kunjungan Wisatawan Islami meningkat

Tren kunjungan wisatawan muslim mengalami peningkatan setiap tahun.

"Potensi pariwisata halal sangat besar di Indonesia. Apalagi Indonesia menduduki peringkat ke-2 wisata halal dunia di Global Muslim Travel Index (GMTI). Ini harus bisa dimaksimalkan sehingga dapat mendongkrak kunjungan wisman Muslim ke Indonesia," kata Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Sumarni.

Pitana juga mengatakan even ini juga merupakan bentuk penguatan wisata halal unggulan. Hal tersebut, jelasnya, untuk mencapai target yang diberikan pemerintah dalam meningkatkan sumbangan pariwisata halal pada pertumbuhan ekonomi.

"Selain atraksi, penguatan amenitas halal juga akan di percepat. Sehingga target kunjungan 17 juta wisman di tahun 2018 bisa terwujud," kata Pitana.Kepala Bidang Pemasaran Area I, Wawan Gunawan ikut angkat bicara.

Wawan mengatakan even ini merupakan langkah strategis untuk menguatkan wisata halal yang saat ini sedang booming di dunia. Apalagi potensi wisatawan halal Indonesia sangat besar.

"Wisman muslim Asia, terutama Malaysia dan Singapura, sangat menyukai wisata religi. Ini bidikan kita dengan penguatan even-even religi. Salah satunya lewat PDND ini," kata Wawan Gunawan.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun sependapat. Menurut Menpar penguatan atraksi wisata religi harus terus dilakukan. Apalagi Indonesia telah menduduki peringkat ke-2 wisata halal dunia.

Memontum tersebut harus dapat dimaksimalkan sehingga dapat mendongkrak posisi pariwisata halal Indonesia. Goalnya jelas akan mendongkrak kunjungan wisman muslim ke Indonesia.

"Dengan penguatan dengan atraksi-atraksi wisata religi seperti PDND ini saya yakin kita akan mengalahkan Malaysia pada GMTI 2019. Indonesia akan berada di peringkat yang pertama," ujar Menpar Arief.

 

(adv)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews