Kepri Minta Pusat Buka Kran Impor karena Lonjakan Harga

Kepri Minta Pusat Buka Kran Impor karena Lonjakan Harga

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meminta Pemerintah membuka kran impor khusus barang-barang kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kepri, Burhanudin mengatakan permintaan tersebut sudah dibahas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Diperindag juga sudah mengirimkan surat rekomendasi kepada pemerintah pusat hingga pembahasan dengan  Komisi VI DPR RI.

"Kami minta diberikan kesempatan mengimpor barang-barang pokok, ini rekomendasi kami dengan pemerintah, ini permintaan semua lembaga, rapat FKPD di Batam, rapat dengan Komisi VI DPR RI saat berkunjung di sini, rapat dengan VI DPR RI di Jakarta tetap itu rekomendasi nya,"katanya.

Ia menilai kebijakan pemberlakuan impor bahan pokok seperti gula dan beras dengan sistem perkuota itu tidak berjalan secara efektif, bertolak belakang dengan di lapangan sehingga terjadi lonjakan harga.

"Itu yang kami hindari kedepannya, tidak lagi dengan pendekatan ini, pendekatan kemarin itu tak efektif, pendekatan ini kami akan coba lagi, barang tak lagi bergerak disana (daerah Jawa-red), berapa harga mahal karena biaya transportasi angkutan naik," ujarnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Kepri juga minta Bulog sendiri khusus di Kepri tak lagi bergabung dengan Bulog provinsi Riau. Hal ini untuk memangkas rentang arus, sehingga harga bisa ditekankan.

Selain itu impor barang yang di impor Bulog tak lagi melalui daerah Jawa, tapi lansung di Kepri.

"Pertemuan dengan FKPD di Batam sudah dilakukan, semua bahasa sama minta di kepri harus ada satu Bulog, tak lagi bergabung dengan Bulog Riau itu untuk memangkas rentang arus sehingga harga bisa ditekan, dan barang yang impor Bulog harus menggunakan pelabuhan Kepri tak lagi melalui daerah Jawa,"katanya.

(adi)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews