BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Nursha Fhitry tak menyangka foto ungguhannya memetik Bunga Edelweiss di Merapi beberapa lalu menuai hujatan.

Setelah mendapat berbagai komentar dari warganet, Nursha Fhitry menghapus foto-fotonya tersebut.

Warganet geram karena memetik bunga itu sebenarnya dilarang. Spontan merasa bersalah, ia menuturkan permintaan maaf. Dia juga mengaku tidak mengetahui larangan tersebut.

"Kepada semuanya, saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Saya tau saya salah. Maaf sebelumnya saya tidak membaca ataupun mencari tau mengenai peraturan-peraturan tersebut," tulisnya dalam akun pribadinya.

Tak sedikit warganet yang masih tak terima dan berkomentar.

"Mendaki boleh, asal jangan merusak dan mengotori alam," tulis Kurniawan

"Kenapa harus dipetik? Apa nggak cukup kalau cuma diliat?" tanya pemilik akun bernama Recca Claudius.

Mencabut Bunga Edelweis tanpa tujuan penelitian akan mendapat ancaman hukuman yang sesuai dengan UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem Pasal 33 yang menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

(kin)