Cara ini Digunakan Tahanan Rutan Karimun Melarikan Diri

Cara ini Digunakan Tahanan Rutan Karimun Melarikan Diri

Kepala Kesatuan Keamanan Rutan, saat memperlihatkan dua tahanan yang masih dicari. (Foto: Edo /Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Empat orang tahanan Rutan kelas II Tanjungbalai Karimun yang kabur merusak jeruji menggunakan menggergaji besi, Sabtu (21/4/2018). Aksi mereka lakukan sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.

Warga binaan tersebut diketahui telah bekerja selama dua malam untuk mencoba kabur dengan menggergaji besi kamar tahanan.

"Dari keterangan dua orang yang ditangkap, mereka sudah dua malam melakukannya, bekerja saat subuh," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Tanjungbalai Karimun, Dudi Anggriyono, Saat ditemui di Rutan.

Kamar tahanan yang dihuni oleh empat tahanan tersebut ialah kamar sel tahanan nomor 32. Usai merusak jeruji besi, mereka keluar dengan cara memanjat dinding rutan menggunakan sambungan kain sarung setinggi 4 meter.

"Mereka memanjat dinding dengan kain sarung yang disambung sebanyak lima lembar. Kemudian diujung sarung diberi pemberat agar bisa dilemparkan ke kawat diujung tembok supaya tersangkut," kata Didi.

Tiga orang berhasil memanjat tembok dengan kawat berduri pada bagian atas tersebut. Tiga orang berhasil melarikan diri pada subuh itu yaitu P, Z, dan S

Satu orang tertinggal dalam rutan, setelah terjatuh saat memanjat tembok dengan sarung yang telah tersangkut itu yaitu Rs.

"Tiga berhasil keluar, satu orang inisial Rs terjatuh saat memanjat. Dan bersembunyi dibalik tong air karena petugas mengetahui adanya tahanan yang kabur," ucap Didi.

Kemudian petugas langsung melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang berhasil keluar dari rutan. Satu orang lagi berhasil ditangkap di daerah Sidorejo inisial P. Saat dilakukan penangkapan, sempat terjadi baku hantam antara petugas dan P.

"Satu lagi kita tangkap lagi di daerah Sidorejo. Tapi dia melawan dan sempat terjadi baku hantam dengan petugas," katanya.

Dari keterangan dua orang yang berhasil ditangkap, gergaji besi tersebut diduga didapat dari salah satu pembesuk, seorang perempuan yang sebagai kekasih dari Z.

"Diduga seorang pembesuk yang membawa. Teman wanita dari Z," ujar Dudi.

Dudi menjelaskan, pengamanan dan pemeriksaan terhadap pembesuk telah dilakukan secara maksimal," untuk penjagaan dan pemeriksaan kita telah lakukan secara maksimal," ucapnya.

Kini, Petugas rutan masih melakukan pencarian terhadap dua orang yang masih kabur yaitu Z dan S yang merupakan tahanan kasus narkotika.

"Masih kita lakukan pencarian. Kita telah berkoordinasi dengan pihak Lanal, Polres, Kodim, dan pelabuhan," ujar Dudi.

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews