Tinggal Menunggu SK, Tanjung Sauh Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Tinggal Menunggu SK, Tanjung Sauh Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Managing Director Panbil Group, Johannes Kennedy (Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perubahan status Tanjung Sauh menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tinggal menunggu surat keputusan dari Kementerian Perekonomian. Surat keputusan tersebut diperkirakan akan keluar pada bulan Juli mendatang.

"Jadi memang benar Tanjung Sauh disahkan menjadi KEK, setelah itu kawasan tersebut menjadi KEK kedua setelah Galang, Batang," ujar Managing Director Panbil Group, Johannes Kennedy sebagai salah satu investor untuk pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Tanjung Sauh di Best Western Panbil, Kamis (18/4/2018).

Perubahan status Tanjung Sauh menjadi KEK ini berdasarkan keputusan dari kementrian perekonomian dalam rapat bersama dengan Wali Kota Batam, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, serta Gubernur Kepulauan Riau. Dalam persiapannya menjadi KEK, Johannes Kennedy  mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah menyerahkan berkas-berkas untuk mengurus KEK.

Menurutnya berkas-berkas yang diberikan sudah memenuhi persyaratan,  tinggal dikaji oleh Tim Dewan Kawasan Nasional.

"Tim itu sedang melihat lagi apa-apa yang kurang, tapi secara umum sudah lengkap," katanya.

Ia menyebutkan ada kegiatan ekonomi di Tanjung Sauh, diantaranya Pelabuhan Peti Kemas, Kawasa Industri dan Jembatan Bintan. Untuk Kawasan industri, setelah menjadi KEK nantinnya menjadi tujuan bagi relokasi industri dari China, Jepang dan Korea.

"Mereka sudah mau masuk, sebelum itu kita benahi dulu pelabuhannya, kemudian infrastruktur didalam kawasan itu," jelasnya.

Untuk pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di lahan 1.200 tersebut, pihaknya juga sudah melakukan MoU dengan Pelindo I, BP Batam dan Pemrintah Provinsi Kepri. Panbil group berperan untuk membangun pelabuhan dan pihak Pelindo sebagai pengelola.

"Kami yang akan membangun, nanti ada lagi yang megoperasikan, Pelindo bersama Panbil sebagai pengelola," katanya.

Mengenai anggaran, Johanes Kennedy mengaku belum membahasnya. Menurutnya, hal ini karena sampai saat ini persiapan pembangunan pelabuhan peti kemas di pelabuhan Tanjung Sauh masih dalam tahap Feasibility Study (Studi Kelayakan) dan juga menyiapkan Design Study.

"Kalau anggaran kita belum tahap sampai ke situ, tapi nanti akan kita diskusikan lagi," kata Dia.

Ia juga menambahkan, ada beberapa perusahaan yang terlibat dalam konsorsium pembangunan pelabuhan Tanjung Sauh.  Yang sudah pasti yakni dari Panbil Group, Pelindo, dan China Communication Construction Company (CCCC) limited dari Tiongkok.

(ret/nrl)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews