10 Smartphone dengan Radiasi Berbahaya, Apa Saja?

10 Smartphone dengan Radiasi Berbahaya, Apa Saja?

Ilustrasi radiaso (Foto: via Merdeka.com)

Radiasi smartphone terhadap kesehatan masih terus diperdebatkan. Sejumlah penelitian menyebut radiasi smartphone berakibat buruk bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kematian.

Ada juga yang mengatakan, radiasi smartphone bisa menyebabkan mandul, kanker, hingga kerusakan otak.

Diungkapkan CNET, Rabu (18/4/2018), radiasi berasal pengiriman smartphone yang terkirim dari perangkat base station. 

Selain itu, tingkat radiasi yang diserap jaringan tubuh selama menggunakan smartphone disebut dengan istilah Specific Absorption Rate (SAR).

Semakin tinggi nilai SAR, semakin besar pula energi radiofrekuensi yang dipancarkan smartphone. Ini tentu berbahaya bagi tubuh.

Nah, ada sejumlah smartphone yang dikategorikan memiliki radiasi tinggi. Setidaknya, ada sepuluh (10) smartphone dengan radiasi paling tinggi. Jika kamu memiliki salah satu di antaranya, gunakan sebaik-baiknya agar tidak terkena radiasi.

Apa saja smartphone tersebut? Berikut daftarnya.

1. Motorola Droid Maxx - SAR level: 1,54

2. Motorola Droid Ultra - SAR level: 1,54

3. Motorola Moto E - SAR level: 1,50

4. Alcatel One Touch Evole - SAR level: 1,49

5. Huawei Vitria - SAR level: 1.49

6. Kyocera Hydro Edge - SAR level: 1,48

7. Kyocera Kona - SAR level: 1,45

8. Kyocera Hyrdo XRTM - SAR level: 1,44

9. Nokia Asha 503 - SAR level: 1,43

10. BlackBerry Z30 - SAR level: 1,41

 

Studi: Radiasi Smartphone dalam Tahap Aman

Dalam penelitian terbaru, dampak radiasi smartphone ternyata tak terlalu berbahaya. Menurut studi terkini, pancaran radiasi smartphone ternyata lebih rendah ketimbang radiasi ionisasi yang didapat dari X-ray dan dapat memicu kanker.

Dikutip dari CNBC, Minggu (4/2/2018), berdasarkan rencana laporan peneliti dari pemerintah Amerika Serikat, radiasi smartphone memang dapat memberikan dampak pada kesehatan, tetapi setidaknya saat ini masih dalam tahap aman. 

Para peneliti memanfaatkan tikus jantan untuk melakukan eksperimen mengenai paparan radiasi smartphone yang sangat tinggi terhadap kesehatan. Hasilnya, paparan radiasi itu menimbulkan tumor di jaringan sekitar jantungnya.

Sementara dalam percobaan lain yang dilakukan terhadap tikus betina, efek radiasi tersebut tak terlihat. Meski berakibat negatif, temuan ini tak dapat diaplikasikan pada manusia. 

Dalam catatannya, ilmuwan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat menyebut studi ini memang ingin menguji batas ekstrem terhadap radiasi smartphone, dan batas radiasi yang ada saat ini masih aman.

Untuk itu, tak sedikit pihak yang menyebut studi ini dapat menjadi titik terang dan menyelesaikan perdebatan mengenai bahaya radiasi smartphone. 

Masukan untuk Rancangan Smartphone Masa Depan

"Rancangan laporan ini pasti menimbulkan perhatian, tapi hasilnya memang tak akan mengubah bahwa bukti hubungan antara smartphone dan kanker masih lemah, dan sejauh ini, belum ada risiko kanker akibat smartphone," tutur Chief Medical Officer dari American Cancer Society, Dr. Otis Brawley.

Sekadar informasi, dalam studi ini, tikus yang terkena radiasi memang memperolehnya dalam tingkat pemakaian yang sangat tinggi, bahkan melebihi yang diperoleh manusia.

Temuan tersebut sekaligus dilakukan untuk memberikan masukan terhadap desain teknologi smartphone masa depan. Studi ini juga hanya menguji coba frekuensi 2G dan 3G, yang biasa dilakukan untuk melakukan panggilan telepon.

Sementara dalam studi ini, jaringan 4G dan 5G belum digunakan karena menggunakan frekuensi dan modulasi yang berbeda.

(snw)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews