BATAMNEWS.CO,ID, Bintan - Akibat curah hujan tinggi selama beberapa pekan di Tanjunguban, lahan tebing yang berada di Bagian Barat Masjid Baitul Makmur longsor. Kejadian itu mengancam bangunan masjid yang termegah di Utara Kabupaten Bintan tersebut.

Informasi di lapangan, longsor itu telah mengikis tebing yang awalnya sepanjang 10 meter menjadi 3 meter.

Kondisi inilah yang dikawatirkan, sebab masjid yang biasa disebut Mesjid Raya Tanjunguban tersebut merupakan icon kebanggan bagi masyarakat Kecamatan Bintan Utara (Binut).

"Pengikisan tanah itu sudah semakin dekat dengan pagar masjid," ujar Warga Kecamatan Binut, Ziko Riandy Rb, kemarin.

Ia berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah

Dia menyarankan agar pemerintah memprioritaskan pembangunan batu miring. Karena jika dibiarkan, bisa mengancam bangunan masjid dan lingkungan di sekitar masjid. Panjang batu miring yang dibangun lebih kurang 50 meter.  

"Sisi timur masjid tersebut telah dibangun batu miring, hanya sisi barat yang belum. Masyarakat juga sudah mengusulkan pembangunan batu miring dalam Musrenbang tingkat kecamatan," jelasnya.

Pengurus masjid juga telah menyurati Camat Binut, Azwar terkait masalah itu. Kemudian camat juga berjanji akan menindaklanjuti informasi ini ke Bupati Bintan.

Namun kabar yang diperolehnya, pemerintah daerah ingin membangun menara pandang di area masjid. Menurutnya, daripada membangun menara tersebut lebih baik membangun batu miring.

"Jangan sampai menara pandang selesai, sisi barat masjid yang roboh," sebutnya.

Camat Binut, Azwar mengaku pembangunan batu miring sudah diusulkan pada Musrenbang tahun ini. Sehingga usulan itu akan menjadi prioritas utama kecamatan.

"Saya sudah laporkan juga secara tertulis kepada bupati, mudah-mudahan dapat segera diatasi."

Namun mnurut dia, kondisi longsor yang dilihatnya di lapangan tidak terlalu mengkhawatirkan. Karena lokasi longsor dengan tempat parkir masjid masih berjarak sekitar 3 meter.

(ary)