Prihatin, Warga Desa Ini Gantung HP untuk Mencari Sinyal

Prihatin, Warga Desa Ini Gantung HP untuk Mencari Sinyal

Ponsel yang digantungkan warga di dinding rumah untuk mencari sinyal (Foto:Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Untuk menangkap sinyal, warga Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, Lingga menggantungkan ponsel di dinding rumah. Desa ini kesulitan mendapatkan sinyal HP untuk berkomunikasisehari-hari.

Salah seorang warga Desa Mentuda, Anwar mengatakan, cara tersebut sudah lama diterapkan warga desa disitu.

"Selaku putra daerah yang berasal dari Desa Mentuda, saya sangat prihatin dengan masalah ini. Sampai kapan warga kami harus keterbatasan jaringan telekomunikasi yang sekarang ini sudah menjadi kebutuhan," ujar Anwar kepada Batamnews.co.id, Selasa (17/4/2018).

Dia menilai, Desa Mentuda merupakan salah satu desa yang menjadi korban janji-janji politik setiap ada Pilkada maupun legislatif. Setelah apa yang diinginkan setiap politikus tersebut terpenuhi, apa yang pernah dijanjikan kepada warga itu pun seolah sirna.

"Saya menghimbau kepada masyarakat Mentuda, pandai-pandailah dalam memilih pemimpin yang akan datang, biar kampung kita sama dengan kampung yang lain yang ada di Kabupaten Lingga," ujarnya.

Kata dia, Desa Mentuda yang mencakup beberapa Pulau dan kampung seperti Mentuda, Pulon, Tembok, Jelutung serta Mentengah, semuanya minim akses telekomunikasi.

"Kami berharap, dinas terkait perhatianlah kampung kami. Sampai kapan kami harus terisolir. Jaringan telekomunikasi susah, akses jalan darat pun tidak ada, padahal satu daratan dengan Ibu Kota Kabupaten. Penduduk di Desa Mentuda itu, cukup ramai, mencapai 1.200 jiwa lebih," ucapnya.

Diketahui, untuk sampai ke Desa Mentuda dari Ibu Kota Kabupaten Lingga, Daik, hanya bisa melewati jalur laut dengan menghabiskan biaya sekitar Rp400.000 dalam sekali berangkat. Dengan demikian, jika tersedianya akses jalan darat, maka warga setempat dapat lebih berhemat.

(Ruz)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews