Terbelakang Mental, Abdul Pantang Meminta

Terbelakang Mental, Abdul Pantang Meminta

Abdul (40), punya ketebelakangan mental. Tidak menyulutkan niatnya mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari. Ia bekerja menjajakan mainan kunci.

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Laki-laki itu berjalan menggunakan tongkat. Dia menggengam dengan tangan kiri. Berjalan sambil menjajakan barang dagangannya di seputaran Padi Mas, Karimun.

Sebuah kantong plastik digantungkan di lengan tangan kanan, sementara dipergelangan tangannya serta jemarinya dipergunakan untuk memamerkan gantungan kunci untuk di jual.

Adalah Abdul (40), punya ketebelakangan mental. Tidak menyulutkan niatnya mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari. Ia bekerja menjajakan mainan kunci.

Satu item gantungan kunci dijual dengan harga Rp 5.000. Bentuknya banyak, seperti boneka, lampu, tulisan dan banyak lainnya.

"Satu cuma Rp 5.000, semuanya serba Rp 5.000," ujar pria tersebut, saat ditanya batamnews, Senin (16/4/2018) sore.

Pria 40 tahun tersebut mempunyai kemauan tekat yang kuat, bahkan dengan kondisinya yang dilihat secara kasat mata dia seperti tidak akan mampu.

Saat ia berdiri ditopang dengan tongkat, kuda-kuda kedua kakinya selalu bergetar, seolah-olah seperti hendak terjatuh.

Dari pengakuannya, Ia telah mengidap penyakit sejak kecil, masalah pada kedua kakinya. Hal tersebut yang membuat Dia tampak hendak jaruh saat berdiri dan berjalan.

"Sakit kaki sejak kecil," ucapnya sambil tersenyum.

Abdul bukanlah asli wagra Karimun, Ia bersama keluarganya pindah dari daerah Sumatra," Sama keluarga juga, bukan asli Balai," kata Abdul yang menjawab dengan singkat.

Sesekali terlihat Abdul menawarkan barang dagangannya kepada warga yang melintas, semangatnya dalam mencari sesuap nasi menghilangkan keterbelakangannya.

Berjualan mainan kunci baru 4 bulan ia lakoni, untuk mendapat barang tersebut, ia juga membeli dari grosir. Tidak banyak untung yang didapatnya, bahkan dalam sehari tidak ada yang membeli.

"Saya beli juga di grosir. Kadang sehari lepas makan aja, kadang juga tidak ada membeli," ujar pria yang tinggal di teluk air itu.

Bahkan Abdul tidak mengeluh, pria tersebut suka bercanda, dalam menawarkan barang dagangannya ia terdengar ramah dan sopan.

Saat ditanya apakah Dia sudah mempunyai keluarga atau istri, Abdul menjawab belum sambil tertawa.

"Belum, bujang lapuk ini," ujarnya dengan sambil tertawa memperlihatkan giginya yang mulai tanggal sebagian.

Abdul memilih berusaha seperti itu dari pada meminta-minta. Menurutnya pekerjaan itu mulia.

(edo)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews