BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wali Kota Batam HM Rudi mengaku tidak mengetahui adanya susunan acara tarian eksotis yang menghebohkan masyarakat Batam, Kepulauan Riau berlokasi di Dataran Engku Putri Batam Centre.

Sebelumnya Rudi juga sudah mengatakan, bahwa dia sudah menyuruh pihak kepolisian untuk memeriksa rangkaian kegiatan di Engku Putri kemarin, terkait izin penyelenggaraan acara.

“Kalau salah tetap kita tindak, tidak ada urusan. Maka saya suruh polisi tidak dulu, kalau ada pidananya silahkan, kalau tidak ada organisasinya akan saya pertimbangkan lagi tapi saya tidak izinkan lagi untuk menggunakan nama rudi di situ,” kata dia kepada batamnews, Minggu (15/4/2018) melalui sambungan telepon.

Ia menyebutkan, terkait perizinan acara itu, tak mungkin juga pihak kepolisian mengizinkan acara seperti itu untuk diadakan. Jadi dia menyuruh pihak kepolisian untuk mengecek kembali mengenai izin acara tarian eksotis itu.

“Tak mungkin polisi mau ngasih itu kan, dan kalau tak ada tapi diadakan ya silahkan, go ahead. Lanksanakan dengan undang-undang, saya tidak mau itu,” ujarnya.

Ia menyebutkan, nanti apabila hukumnya sudah selesai, ia akan melanjutkan ke organisasinya.

“Saya mintak, nama Rudi tidak ada di situ lagi,” kata dia.

Rudi menegaskan, ia tidak akan mengizinkan lagi untuk organisasi yang menggunakan namanya.

“Tapi kalau menjalankan organisasi kan boleh apa saja, itu hak dia. Tapi kalau menggunakan nama saya, itu hak saya dong,” katanya.

Dalam acara bertajuk Pesta Rakyat itu digagas ormas "Penjaga Marwah Rudi". Turut hadir sejumlah undangan Gintoyono, pejabat Pemko Batam, serta tokoh masyarakt M Ichsan, serta anggota DPRD Batam Nyanyang Pratamura.

(ude)