BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Dalam satu tahun terakhir 10 orang meningal dunia karena penyakit Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Tanjungbalai Karimun, Kepri. Dari Data Dinas Kesehatan Tanjungbalai Karimun tahun 2017 terdapat 410 penderita TB terdeteksi. Untuk tahun ini Dinas Kesehatan Karimun mendeteksi 4 orang terserang Tuberkulosis di Karimun, sedangkan satu orang meninggal dunia.

Dari 410 penderita, sebagian penderita TB lanjutan atau  tingkat dua (MDR) dan tingkat tiga (XDR). Tingkat lanjut TB tersebut karena tidak tuntasnya pengobatan tingkat awal, bahkan ada juga yang meninggal dunia karenanya.

Penderita Tuberkulosis atau biasa dikenal dengan TBC menyebabkan kematian bagi penderitanya. Sebab utamanya karena tidak tuntasnya melakukan pengobatan.

"Penderita TB yang tidak menuntaskan pengobatan terdeteksi baik MDR dan XDR. Bahkan ada juga yang meninggal dunia karena TB," kata Kadinkes Karimun, Rachmadi.

Lanjut Rahmadi, untuk tahun 2018 sudah terdeteksi penderita Tuberkulosis sebanyak empat orang, dan sudah tingkat tingkat lanjut.

Dinas Kesehatan melakukan penyisiran ke masyarakat, mencari penderita TB dengan mengunjungi rumah-rumah warga. Program tersebut diberi nama dengan TOS yang berarti Temukan dan Obati Sampai Tuntas. Kemudian juga mengadakan dokter spesialis dan alat untuk pendeteksi dan pengobatan.

"Kami punya program TOS. Kita turun  langsung mencari dengan menyisir ke masyarakat," ujar Kadinkes Karimun.

Dari 2017 hingga saat ini, sudab 10 penderita TB meninggal dunia. 9 di tahun 2017 dan 1 orang di tahun 2018. Kadinkes Kabupaten Karimun menghimbau kepada masyarakat untuk sadar dan ingin berobat. Babkan jika terdeteksi TB, Rachmadi meminta untuk melakukan pengobatan sampai tuntas.

(Edo)