Festival Pesona Tambora Surganya Kuliner
 
  • HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Topik Terhangat

# Bunuh Diri       # PusatLogistik       # Investasi       # GustianRiau       # Jumaga Nadeak       # PornoAksi       # Pornografi       # TarianErotis      
Batamnews > Laporan Khusus

Festival Pesona Tambora Surganya Kuliner

Selasa 10 April 2018, 23:22 WIB

Salah satu daya tarik Sumbawa (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Dompu – Festival Pesona Tambora 2018 menjadi surganya kuliner. Beragam kuliner khas Pulau Sumbawa tersaji lengkap di Sarae Nduha, Savana Doro Ncanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Selasa (11/4). Keberagaman ini jadi potret kekayaan lain yang dimiliki Pulau Sumbawa selain nature dan culture.

Merepresentasikan kekayaan kuliner Sumbawa, Festival Pesona Tambora menyajikan corner spesial. Beragam kekayaan alam nabati Pulau Samawa ini terbingkai dalam etalase prodak-prodak berkualitas. Menegaskan sebagai sentra penghasil jagung, beragam prodak olahan pun dihasilkan daerah ini. Prodak tradisional yang tetap dilestarikan adalah Jago Sombu. Prodak ini terbuat dari jagung dicampur gula dan parutan kelapa. Ada juga nasi jagung dan marning.

“Prodak olahan jagung ini dihasilkan oleh IKM di Dompu. Jenisnya sangat beragam. Sebab, jagung saat ini jadi prodak unggulan di daerah ini. Jumlahnya juga melimpah,” ungkap Ketua IKM Arika Liliek Maswary, Selasa (10/4).

Dari banyak jenis hasil kreativitas IKM di Dompu, ada minuman yang unik yaitu De Arika. De Arika ini sejatinya jus jagung yang diolah dengan treatment khusus. Minuman menggunakan bahan baku jagung muda, gula, dan susu. Yang menarik, prodak ini tidak menggunakan pengawet. Diproduksi IKM Arika, produksi mereka mencapai 1.500 botol per bulan. Harga yang ditawarkan Rp5.000-Rp7.000. Distribusinya di wilayah Dompu hingga Mataram.

“Jus jagung ini tidak difermentasi, sehingga harus cepat diminum. Prodak ini sempat dikirim ke Malang dan Jakarta dengan cara dibekukan. Selain jus jagung, IKM kami juga tetap mempeoduksi prodak olahan lain. Untuk jus jagung ini baru jalan beberapa tahun terakhir,” tututr Liliek lagi.

Sebelum melebarkan sayap  dengan minuman olahan jus jagung, IKM Arika sempat menekuni prodak berbahan dasar ubi dan pisang. Namun seiring dengan perubahan fungsi lahan yang ditanami jagung, IKM ini pun menambah lagi unit usahanya. Pulau Sumbawa memang berubah menjadi sentra penghasil jagung dan ekspor perdana dilakukan pada 2017. Mengunakan Filipina sebagai tujuan ekspor, mereka juga mengapalkan kembali 30.000 ton pada akhir Maret 2018.

“Ekspeeimen kami dengan jus akhirnya berhasil. Kami harus beberapa kali meminta pendapat rekan-rekan terkait hasil olahan jus jagung ini. Yang jelas, prodak ini semakin menambah potensi yang dimiliki Dompu dan Sumbawa pada umumnya. Sebab, luas lahan untuk tanaman jagung mencapai puluhan ribu hektar,” tutur Liliek lagi.

Selain jagung, kawasan Gunung Tambora juga terkenal sebagai penghasil kopi. Ada prodak kopi yang dihasilkan daerah ini dengan kisaran harga Rp28.000. Ada beragam jenis kopi yang sudah diolah, seperti kopi original Van Bredo dan Ori Coffee. Label kopi original tersebut menyesuaikan dengan unit bisnis yang memproduksinya. Selain original, merka juga mengembangkan kopi plus jagung dengan label Kopi Jagung Oi Tambora.

“Kopi Tambora ini sangat terkenal. Rasanya sangat nikmat. Cita rasa kopi di Tambora sangat khas karena daerah di sini sangat minim air. Dan, para wisatawan selalu memilih kopi Tambora ini sebagai oleh-oleh,” kata Bagian Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Dompu Heri Rustaman.

Selain kopi, kawasan Gunung Tambora juga terkenal sebagai penghasil madu. Kawasan sentra madu terdapat di Dusun Nanga, Miro, Katupa, dan Kawinda. Sistem pengelolaan budi daya madu di sini pun unik. Kawasan hutan penghasil madu disewakan kepada masyarakat dalam bentuk kapling. Lahan madu ini disewakan dengan banderol Rp3 Juta hingga Rp5 Juta per tahun sesuai luasannya. 

Panen madu dilakukan setiap 2-3 bulan sekali. Dalam setahun, para petani madu ini mampu menghasilkan peodak hinga 1.000 liter. Harga per liter madu mencapai Rp100.000 hingga Rp120.000. “Dana sewa lahan madu tersebut masuk ke kas desa. Produksi madu sangat bagus setiap tahunnya, bisa mencapai 1.000 liter. Kondisi hutan di Tambora masih sangat bagus. Alam masih terjaga. Jumlah pemukim masih minim, yaitu sekitar 15 rumah per dusun,” jelas Heri lagi. 

Ada beragam jenis madu yang dihasilkan dari Gunung Tambora. Petani bisa menghasilkan madu bila bunga edelweis ini sedang dalam musim berbunga. Kalau pohon kesambi yang berbunga, maka madu yang dihasilkan berwarna kuning emas. Kawasan ini juga menghasilkan madu hitam yang berasal dari bunga pohon asam jawa. Selain manis, pada area Gunung Tambora ini juga menghasilkan madu dengan rasa pahit yang berasal dari pohon rida.

“Madu yang dihasilkan ini sangat bergantung dari jenis bunganya. Dan, madu pahit ini sebenarnya yang paling banyak dicari karena memiliki khasiat untuk treatment kesehatan,” kata Heri lagi.

Dan, mengunjungi Pulau Sumbawa akan semakin lengkap dengan mengekplorasi susu kuda liarnya. Sebab, susu kuda liar dari Sumbawa sangat terkenal. Untuk kawasan Dompu, Desa Saneo sangat terkenal sebagai penghasil susu kuda liar karena banyaknya peternakannya di sana. Desa Saneo juga memiliki banyak IKM yang bergerak di bidang pengolahan susu kuda liar ini.

“Kawasan Tambora dan Pulau Sumbawa sangat terkenal dengan kulinernya. Bahkan prodak alam seperti madu dan susu kuda juga sangat melimpah hingga menjadi kekuatan lain pariwisata di sini. Ada banyak pilihan yang bisa dinikmati oleh wisatawan selama berada di sini,” jelas Staff Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti.

Setiap kuda di Sumbawa bisa menghasilkan satu susu per hari. Proses pemeraha biasanya dilakukan pagi dan sore hari. Usai diperah, para kuda biasana dilepas di alam terbuka. Berada bebas di alam, kuda punya potensi untuk mengonsumsi beragam tumbuhan sampai yang berkhasiat sebagai obat herbal. Etek makanan kuda inilah yang diperkirakan membuat susu yang dihasilkan memiliki khasiat tertentu.

Para peternak ini biasanya mendapatkan momentum susu terbanyak ketika kuda dalam tahap menyusui. Satu bulan setelah melahirkan hingga 5 bulan berikutnya adalah moment terbaik peoduksi susu kuda. Dan, semakin lama susu kuda liar ini diklaim akan semakin baik. Sebab, vermentasi susulah yang dicari para penikmatnya. Bila mau mengonsumsi susu yang tervermentasi, biasanya botol direndam dalam air panas lebih dahulu.

“Kuliner di Sumbawa sangat banyak dan unik dengan beragam manfaatnya. Potensi ini harus ditingkatkan lagi sehingga bisa mendatangkan banyak keuntungan lagi secara ekonomis. Kami berharap, ke depannya akan ada lebih banyak lagi kuliner beragam hasil bumi Tambora yang ditawarkan kepada wisatawan,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. 

(adv)

Editor       : Muhammad Zuhri



Berita Terkait :

Baca Juga :

Selasa, 10 April 2018 - 23:22 WIB

Gadis 14 Tahun di Bintan Temukan Hitler Saragih Tewas Tergantung

Senin, 10 April 2018 - 23:22 WIB

Wow, 4000 Rumah di Tanjung Uma Dicat Warna Warni, Mirip Pelangi

Selasa, 10 April 2018 - 23:22 WIB

Dua Perusahaan China Siap Bangun Pusat Logistik di Batam

Senin, 10 April 2018 - 23:22 WIB

Ketua RT Baloi Kolam: Anak Kami Tinggal di Mana?


Komentar Via Facebook :



Batam Shopping

Kamis, 22 Februari 2018 23:12 WIB

BNI akan Luncurkan Aplikasi Your All Payment di Batam, Ini Keuntungannya
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - BNI akan meluncurkan aplikasi Your All Payment (YAP) di Komplek KBC, Batam, Sabtu (24/2/2018). Peluncuran aplikasi tersebut merupakan yang pertama di
Berita Terpopuler
1
Gadis 14 Tahun di Bintan Temukan Hitler Saragih Tewas Tergantung

dibaca 4055 kali

2
Polisi Gerebek Kampung Aceh, Puluhan Orang Ditangkap, Bos Besar Lolos?

dibaca 2919 kali

3
Wow, 4000 Rumah di Tanjung Uma Dicat Warna Warni, Mirip Pelangi

dibaca 2396 kali

4
Dua Perusahaan China Siap Bangun Pusat Logistik di Batam

dibaca 1769 kali

5
Ketua RT Baloi Kolam: Anak Kami Tinggal di Mana?

dibaca 1728 kali

6
Gustian Riau Diperiksa Penyidik Polda Kepri

dibaca 1573 kali

7
Subuh Mencekam, Penggerebekan Judi Gelper Kampung Aceh

dibaca 1503 kali

8
Kasus Tarian Erotis, Jumaga Nadeak Jenguk Aksa di Sel Tahanan

dibaca 1204 kali

9
Ingin Umur Panjang? Konsumsi 4 Hal Berikut

dibaca 1116 kali

10
Ilmuwan Palestina Dibunuh di Malaysia, Ditembak saat ke Masjid

dibaca 1082 kali

Tanjungpinang

Selasa, 24 April 2018 17:10 WIB

Kemendag Sidak Daging Impor, Pastikan Stok Tanjungpinang Cukup
BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Untuk memantau persediaan pangan menjelang puasa dan Idul Fitri di Tanjungpinang, Tim Kementrian Perdagangan sekaligus melakukan sidak daging
Tertarik Menjadi Praja IPDN? Berikut Informasi Pendaftarannya
Jembatan Batam-Bintan Direncanakan Punya Pelabuhan Kontainer
Karimun

Selasa, 24 April 2018 07:58 WIB

Polair Karimun Tangkap Kapal Bermuatan 6 Ton Bawang Bombay dari Malaysia
BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Satpolair Polres Karimun bersama Ditpolair Polda Kepri menangkap kapal pembawa ratusan karung bawang asal Malaysia, Senin (23/4/2018) dini hari. Kapal
KPU Karimun Gelar Pentas Budaya Menyongsong Pemilu 2019
Kabur dari Sel, Tahanan ini Nekat Hadiri Kenduri di Rumahnya
Natuna, Anambas, Lingga, Bintan

Selasa, 24 April 2018 17:42 WIB

Diduga Ini Penyebab Hitler Jemput Ajal dengan Tali Gantungan

Selasa, 24 April 2018 15:43 WIB

LPSE dan ULP Lingga Mandiri, Namun Kurang Dimanfaatkan OPD dalam Lelang

Selasa, 24 April 2018 15:29 WIB

Potret Suku Laut Lingga Mengais Pendidikan

Selasa, 24 April 2018 15:10 WIB

Ops Patuh Seligi 2018, Begini Imbauan Satlantas Lingga
Jiran

Minggu, 22 April 2018 01:12 WIB

Ilmuwan Palestina Dibunuh di Malaysia, Ditembak saat ke Masjid
BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Dr Fadi Al-Batsh, ilmuwan asal Palestina ditembak mati di Malaysia pada Sabtu (21/4/2018). Keluarganya mencurigai badan intelijen Israel atau Mossad
 


 
Download Aplikasi Android
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Google+
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris