Driver Gojek di Padang Tewas dengan 18 Tusukan, Diduga Dibunuh Geng Motor

Driver Gojek di Padang Tewas dengan 18 Tusukan, Diduga Dibunuh Geng Motor

BATAMNEWS.CO.ID, Padang - Seorang driver Gojek Nasib tewas usai mendapat sejumlah pukulan dan tusukan di tubuhnya, pada pukul 04.05 WIB, Minggu (8/4), di Jalan Nipah, Kecamatan Padang Barat, tak jauh dari kediamannya.

Warga RT 03 RW 03 Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Padang, itu diketahui bernama Erlangga Valentin Syilvian (18). Angga panggilanya, tewas dikeroyok oleh belasan orang yang mengendarai sepeda motor.

Menurut pengakuan rekan korban, Ragil, ia bersama korban sama sekali tak menyangka mendapat perlakuan seperti itu. Tiba-tiba, katanya, para pemotor bergerombolan menghampiri mereka. Tapi sayang, korban tak bisa menyelamatkan diri.

"Tidak lama saat kami duduk ( di depan pijit Kakiku), datang rombongan orang yang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor sebanyak belasan orang. Saat itu rekan saya diserang, kami sempat berlari namun Angga terjatuh dan di saat itu mereka berhasil menyerbu Angga hingga tergeletak," ungkap salah seorang rekan korban, Ragil, 17, menceritakan kronologi kejadian kepada polisi seperti dikutip haluan.

Ragil juga jelaskan saat sejumlah pelaku kabur, dirinya kembali ke lokasi kejadian dan melihat Angga telah berlumuran darah.

"Saya dan rekan lainnya, Yuda, dan dibantu warga membawa korban ke RSUP Dr M Djamil," ujar dia.

Menurut keterangan saksi yaitu Rina (38) salah seorang warga sekitar, sebelum meninggal dunia korban bersama dua orang temannya sedang asik nongkrong di tempat pijat refleksi bernama Kakiku. Saat itu, korban bersama dua orang temannya ini melihat ada rombongan sepeda motor kurang lebih 15 sepeda motor, melintasi tempat mereka.

"Saya melihat korban saat itu sedang asik duduk di tempat pijat Kakiku itu. Lalu tiba-tiba datang serombongan orang bersepeda motor kira-kira sebanyak 15 motor," kata Rina.

Ketika melihat rombongan tersebut datang, korban dan temannya tak menaruh curiga sedikitpun. Akan tetapi, selang beberapa saat rombongan yang melintas tersebut berbalik arah ke tempat korban.

"Mereka bertiga langsung lari, dua temannya ini selamat. Si Angga ini saat lari terjatuh, dan langsung ditangkap oleh rombongan itu. Di situlah saya mendengar jeritan korban minta tolong,"ungkap Rina.

Sementara itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Romi Saputra (20) warga Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat. Romi mengatakan kalau dia mendengar suara keributan dari dalam rumahnya.

"Saya mendengar keributan dari dalam rumah, seketika saya keluar untuk melihat apa yang terjadi ternyata saya melihat seseorang yang sedang di pukuli,"ucap Romi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Padang AKP Edriyan Wiguna menyebut bahwa hingga saat ini pihak keluarga korban belum membuat laporan polisi secara tertulis dan meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melalukan otopsi terhadap kondisi jenazah Angga.

"Pihak kepolisian akan tetap memburu pelaku balap liar di Kota Padang karena sudah meresahkan dan membuat orang yang tak bersalah jadi korban. Sebelumnya kami juga sempat amankan tujuh orang karena melakukan aksi balapan liar," ujar Edriyan.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews