Facebook Buat Permohonan Maaf di Surat Kabar AS dan Inggris

Facebook Buat Permohonan Maaf di Surat Kabar AS dan Inggris

Permohonan maaf Facebook di surat kabar. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Washington - Bos Facebook, Mark Zuckerberg merespon skandal penggandaan data oleh Cambridge Analytica, yang turut melibatkan pengguna Facebook. Cambridge Analytica diketahui telah "mengintip" data pengguna Facebook dan menyebar data tersebut kepada klien mereka.

Untuk mempertahankan para pelanggannya, Zuckerberg membuat sebuah permohonan maaf, sekaligus jaminan keamanan kepada pengguna Facebook. Iklan satu halaman penuh ini ditayangkan di sejumlah media cetak ternama di Amerika Serikat dan Inggris.

Melansir Gizmodo pada Senin (26/3), Zuckerberg setidaknya menyampaikan permohonan maaf itu di New York Times, Washington Post, dan Wall Street Journal, serta setidaknya tujuh media cetak di Inggris.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi informasi Anda. Jika kami tidak bisa, kami tidak pantas mendapatkannya," bunyi judul permintaan maaf Zuckerberg itu.

Namun, dalam pernyataannya, Zuckerberg secara eksplisit menghindari penyebutan nama Cambridge Analytica dan lebih memilih untuk menggambarkan sebagai aplikasi kuis yang dibangun oleh seorang peneliti universitas yang bermitra dengan mereka untuk mendapatkan informasi dari pengguna Facebook. 

Sementara ia meminta maaf karena membiarkan sebuah aplikasi untuk mengakses data 50 juta pengguna Facebook, dan mengatakan bahwa penyelidikan terhadap setiap aplikasi lain yang memiliki izin yang sama sedang berlangsung.

"Kami berharap ada orang lain dan ketika kami menemukannya, kami akan mencekalnya dan memberi tahu semua orang yang terkena dampaknya. Terima kasih telah mempercayai komunitas ini. Saya berjanji untuk melakukan yang lebih baik untuk Anda," ucapnya.

Ini bukan pertama kalinya Facebook dan Zuckerberg mencoba meraih kembali kredibilitas mereka dengan menempatkan iklan di halaman-halaman surat kabar utama. 

Perusahaan itu baru-baru ini mengeluarkan iklan lain di surat kabar Meksiko yang berisi peringatan tentang berita palsu. Iklan itu dibuat Facebook jelang pemilihan umum di Meksiko, yang rencananya akan digelar akhir tahun ini.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews