Warga Resah Sarden Bercacing, Ini Kata Kapolresta Barelang

Warga Resah Sarden Bercacing, Ini Kata Kapolresta Barelang

Kapolresta Barelang Kombes Hengki dalam sebuah kesempatan (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tiga merek makanan kaleng sarden yang mengandung parasit berupa cacing membuat masyarakat di wilayah Kepri khususnya Pulau Batam resah. 

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) saat ini tengah menarik tiga produk makanan kaleng yang didapati ada cacing yakni Farmerjack yang dikeluarkan oleh PT. Prima Niaga Indonesia, IO PT Mexindo Mira Perkasa, Hoki PT Interfood Sukses Jasindo yang berisi parasit Anasakis SP. 

Menyikapi permasalahan tersebut, Satuan Narkoba Polres Barelang bekerja sama dengan BPOM serta Dinas Perindustrian Kota Batam melaksanakan pengecekan telah melakukan pengecekan terhadap kemasan makanan kaleng Sarden yang saat ini tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat. 

"Hari ini sudah kita lakukan pengecekan terhadap tiga lokasi distributor makanan kaleng sarden yang sedang marak beredar menemukan di PT Mexindo Mira Perkasa Batu Ampar 17.544 dus makanan kaleng sarden. Satu dus berisi 24 makanan kaleng, di PT. Prima Niaga Indomas mendapatkan 3.793 dus dan PT Interfood Sukses Jasindo Batam Centre ditemukan 2.150 kaleng," ujar Kapolres Barelang Kombes Pol Hengki kepada batamnews.co.id di ruang kerjanya Jumat, (23/3/2018) yang didampingi Kasat Narkoba Polres Barelang AKP Abdul Rahman. 

Hengki menambahkan, memberikan batas waktu satu minggu kepada distributor untuk menarik makanan kaleng tersebut.

"Batas waktu satu minggu kepada distributor untuk menarik makanan kaleng tersebut," katanya. 

Hengki menuturkan, akan memantau hasil penarikan produk tersebut dan apabila tidak dilakukan maka akan menyegel gudang mereka  

"Kami akan memantau hasil penarikan produk tersebut dan apabila tidak dilakukan maka akan menyegel gudang mereka," lanjut Hengki. 

Hengki mengatakan, agar masyarakat tidak resah terhadap produk makanan tersebut dan pemerintah akan segera melakukan penindakan apabila distributor tetap membandel. 

"Masyarakat agar  tidak resah terhadap produk makanan tersebut dan pemerintah akan segera melakukan penindakan apabila distributor tetap membandel," kata Hengki.

(jim)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews