Pasca Kasus Pemerkosaan, Karyawati di Mukakuning Jadi Takut Naik Angkot

Pasca Kasus Pemerkosaan, Karyawati di Mukakuning Jadi Takut Naik Angkot

Ilustrasi karyawati pulang menunggu angkot. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kejadian pemerkosaan yang terjadi di dalam angkot terhadap seorang karyawati yang bekerja di Kawasan Industri Panbil, Mukakuning, menimbulkan kekhawatiran bagi para pengguna angkot terutama kaum perempuan. 

Salah satunya Eva, seorang karyawati PT Intricon. Ia mengaku waswas naik angkot apalagi pada saat dirinya pulang malam ke rumahnya di Batuaji. 

“Pastinya takut, saya juga kalau shift second biasa pulang jam 11 malam dan pasti naik angkot. Kalau sudah begini, harus lebih ekstra hati-hati karena bagaimanapun tetap seram kalau membayangkan peristiwa yang dialami korban,” ujar Eva saat ditemui Batamnews di kawasan Batamindo, Jumat (23/3/2018). 

Sama halnya dengan Yuni, karyawati PT Epson yang sehari-harinya pergi dan pulang kerja menggunakan angkot. Menurutnya, tidak ada jaminan keselamatan di dalam angkot, sang penumpang harus bijaksana dalam memilih angkot. 

“Jangan pernah mau naik angkot kalau dalam keadaan kosong atau di dalamnya hanya sopir saja,” kata Yuni. 

Kemudian, Yuni juga pernah merasa ketakutan karena saat menaiki salah satu angkot, sang sopir berulang kali mengatakan bahwa akan melakukan aksi pengeroyokan kepada sopir taksi online. 

“Dia beranggapan, kalau taksi online merebut jatah penumpangnya dan saat itu di dalam angkot, kita merasa terancam karena dia sedang emosi,” katanya. 

Dengan kejadian pemerkosaan ini, Yuni berharap pemerintah lebih memperketat pemeriksaan angkot apalagi jika ada sopir angkot yang membawa senjata tajam. 

“Kalau tidak ditindak tegas angkot-angkot yang bandel, sebagai pengguna angkot pastinya saya akan merasa khawatir setiap saat,” jelasnya. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews