Puluhan Juta Data Facebook Bobol, Mark Zuckerberg Akhirnya Buka Suara

 Puluhan Juta Data Facebook Bobol, Mark Zuckerberg Akhirnya Buka Suara

Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Menlo Park - CEO Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan informasi terkini terkait kasus
bocornya data puluhan juta pengguna Facebook. Melalui akun Facebook pribadinya, Zuckerberg menyampaikan
tindakan yang telah dilakukan dan langkah penting berikutnya untuk mengatasi masalah ini.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa melakukan hal tersebut, maka
kami tidak layak untuk melayani Anda. Saya mencoba memahami apa yang terjadi sebenarnya dan memastikan
bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi," tulis Zuckerberg, yang diungggah beberapa jam lalu, Kamis
(22/3/2018). 

Dalam unggahannya, ia juga menjelaskan kronologi dari awal mula berdirinya Facebook di 2007. Sampai pada
2013, seorang peneliti dari Cambridge University bernama Aleksandr Kogan membuat sebuah aplikasi kuis
kepribadian. 

Aplikasi ini di-instal oleh sekitar 300.000 orang yang membagikan data pribadi mereka. Dari situ Kogan bisa
mengakses puluhan juta data orang yang menginstal aplikasi tersebut. 

"Untuk mencegah penyalahgunaan data, 2014 kami mengumumkan bahwa kami mengubah kebijakan platform kami
untuk membatasi data yang dapat diakses oleh aplikasi secara siginifikan. Dengan begitu aplikasi seperti yang
dibuat Kogan tidak bisa lagi meminta data teman dari pengguna kecuali teman mereka juga mengakses aplikasi
tersebut," jelasnya.

Selanjutnya di 2015, Facebook mendapat informasi dari jurnalis di The Guardian bahwa Kogan telah membagikan
data dari aplikasinya dengan Cambridge Analytica. Zuckerberg menegaskan, membagikan data orang lain tanpa
persetujuan dari orang tersebut adalah suatu pelanggaran bagi kebijakan Facebook. 

Perusahaan pun melakukan pemblokiran aplikasi Kogan dari platform dan meminta Kogan serta Cambridge
Analytica secara formal menyatakan bahwa mereka telah menghapus semua data yang diperoleh secara ilegal.
Mereka telah menjamin hal tersebut. 

Namun dari laporan yang ada, Cambridge Analytica rupanya tidak menghapus data seperti apa yang telah mereka
sampaikan. Cambridge Analytica menyatakan bahwa mereka telah menghapus data dan menyetujui audit forensik
yang akan dilakukan oleh perusahaan yang telah kami tunjuk untuk mengkonfirmasi kejadian ini. 

"Kejadian ini tidak hanya merusak kepercayaan antara Kogan, Cambridge Analytica dan Facebook. Namun, juga
merusak kepercayaan antara Facebook dan pengguna yang telah membagikan data mereka kepada kami serta
mengharapkan kami untuk menjaganya," tukas Zuckerberg.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews