Bintan Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Beli Air Tanki

Bintan Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Beli Air Tanki

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Kabupaten Bintan sedang dilanda krisis air bersih. Dampak musim kemarau telah merambah ke beberapa kecamatan sehingga sumur-sumur yang menjadi sumber mata air warga kian menyusut.

Ironisnya lagi, penyaluran air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang jadi harapan mereka tak kunjung dioperasikan. Padahal beberapa Aset SPAM yang dibangun oleh Pemerintah Pusat sudah diserahkan ke Pemkab Bintan.

"SPAM sudah dibangun tapi tak juga airnya mengalir ke rumah kita. Alasan pengelola, sperpatnya rusak sampai sekarang dikabarkan hilang," ujar Memet warga Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL), Kamis (22/3/2018).

SPAM yang berdiri megah di Kampung Lepan, Desa Kuala Sempang, Kecamatan SKL itu sudah miliki Pemkab Bintan seutuhnya pada tahun lalu. Namun sampai detik ini, tak dioperasikan sehingga warga memilih membuat sumur sendiri.

Namun, kecamatan ini lagi dilanda musim kemarau. Sehingga warga beralih menggunakan sumur umum yang dibangun oleh pengembang perumahan. Tetapi debit air di sumur itu kian laun menyusut akibat puluhan warga menggunakannya.

"Sekarang kami terpaksa beli air tanki. Sekali pesan kami harus keluarkan uang Rp 50 ribu. Itupun hanya bertahan 2-3 hari, jadi perbulannya kami rogoh saku capai Rp 500-600 ribu," jelasnya.

Masalah yang sama dikatakan warga Kecamatan Teluk Sebong. Sudah beberapa tahun SPAM yang dibangun di wilayahnya tak kunjung dioperasikan. Padahal aset itu sudah diserahkan ke pemda dan dikelola oleh pihak kedua.

"Dibangun miliaran rupiah tapi air tak kunjung sampai ke rumah. SPAM di sini jadi pajangan saja," sebutnya.

Meskipun SPAM Kecamatan Teluk Sebong tak kunjung dioperasikan. Warga tetap bisa menikmati air bersih dengan cara membelinya ke penjual air tanki. Karena sejak musim kemarau, ketersediaan air di sumur tak bisa diharapkan lagi.

"Mau gimana lagi, kalau tak ada air mau masak dan nyuci pakai apa," katanya.

Terpisah warga Kecamatan Teluk Bintan, Tiwi berharap SPAM yang dibangun di Kelurahan Tembeling bisa segera dioperasikan. Sebab musim kemarau sudah melanda wilayah ini.

"Air sumur sudah mau kering. Jadi kami berharap SPAM bisa segera dioperasikan," ucapnya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews