Nilai Ekspor Kepri Naik 33,83 Persen

Nilai Ekspor Kepri Naik 33,83 Persen

Pelabuhan Batu Ampar yang berfungsi sebagai bongkar muat barang ekspor dan impor (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik menyatakan ekspor migas dan nonmigas dari Provinsi Kepulauan Riau ke sejumlah negara  pada Februari 2018 mencapai 1.061,67 juta dolar Amerika, naik sebesar 3,83 persen dibanding ekspor Januari 2018.

Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar, di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan ekspor migas Februari 2018 mencapai 390,20 juta dolar Amerika, naik 16,31 persen dibanding Januari 2018. Sedangkan ekspor nonmigas Februari 2018 mencapai 671,47 juta dolar Amerika, turun 2,27 persen dibanding Januari 2018.

Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor migas dan nonmigas Kepri naik sebesar 900,00 juta dolar Amerika menjadi 1.061,67 dolar Amerika, naik 17,98 persen.

Sementara kenaikan nilai ekspor Februari 2018 dibanding Februari 2017 disebabkan oleh kenaikan ekspor sektor migas sebesar 87,73 persen. Total ekspor kumulatif Januari-Februari 2018 Kepri sebesar 2.084,20 juta dolar Amerika.

"Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Februari 2017 naik sebesar 8,39 persen, yaitu dari 1.922,79 juta dolar Amerika menjadi 2.084,20 juta dolar Amerika. Naiknya nilai ekspor Januari-Februari 2018 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif migas sebesar 44,57 persen," ucapnya.

Siregar mengemukakan, selama Januari-Februari 2018 komoditas ekspor nonmigas Kepri yang nilai ekspornya terbesar adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 410,74 juta dolar Amerika, dengan peran sebesar 30,23 persen.

Golongan barang berikutnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas yakni mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 174,11 juta dolar Amerika (12,82 persen), minyak dan lemak hewan ata nabati 153,92 juta dolar Amerika (11,33 persen), benda-benda dari besi dan baja sebesar 67,38 juta dolar Amerika (4,96 persen), berbagai produk kimia sebesar 67,36 juta dolar Amerika (4,96 persen), perangkat optik 44,77 juta dolar Amerika (3,30 persen), coklat 42,50 juta dolar Amerika (3,13 persen), timah sebesar 34,03 juta dolar Amerika (2,51 persen), minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian 28,94 juta dolar Amerika (2,13 persen), serta kendaraan dan bagiannya sebesar 28,56 juta dolar Amerika (2,10 persen).Sementara nilai ekspor ikan dan udang pada Februari 2018 sebesar 1,44 juta dolar Amerika, turun sebesar 8,12 persen jika dibanding dengan Januari 2018.

Begitu pula saat dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2017 juga mengalami penurunan sebesar 19,69 persen.

"Negara tujuan ekspor Kepri pada Februari 2018 dengan nilai terbesar ke negara Singapura mencapai 650,50 juta dolar Amerika. Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami kenaikan 18,58 persen dibanding Januari 2018, juga mengalami kenaikan 35,49 persen dibandingkan Februari 2017," katanya.

Siregar menambahkan, tujuan ekspor dengan nilai terbesar kedua ke negara Amerika Serikat 62,07 juta dolar Amerika, turun 4,84 persen dari bulan sebelumnya."Negara tujuan ekspor dengan nilai tinggi, dan masuk dalam peringkat 10 besar yakni Malaysia, Tiongkok, Jepang, Perancis, Bangladesh, India, Thailand, dan Australia. Negara tujuan ekspor Kepulauan Riau tersebut mempunyai peran sebesar 86,16 persen terhadap total ekspor Kepri Januari-Februari 2018," ujarnya. 

(snw)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews