BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Pemkab Bintan telah menerapkan pelayanan kesehatan seharian penuh di seluruh puskesmas se-Kabupaten Bintan. Tujuannya untuk melayani segala pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan masyarakat.

Pastinya penerapan pelayanan dari pagi sampai malam itu butuh dukungan baik dana maupun tenaga kerja. Namun perlu dicari formulasinya dulu untuk mendapatkan kedua dukungan itu.

Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) segera mencari formulasi dan regulasi terkait beban kerja petugas medis di lingkungan Pemkab Bintan. Sebab animo masyarakat untuk memeriksakan diri ke puskesmas semakin tinggi.

"Layanan berobat gratis di puskersmas telah diterapkan dari pagi sampai malam. Sebab animo masyarakat terhadap program itu sangat tinggi," ujarnya di Lapangan Relief Antam Kijang, Jumat (16/3/2018). 

Ada 2 opsi yang mungkin bisa dijadikan referensi dalam penerapan pelayanan pagi sampai malam ini. Opsi yang pertama adalah menaikkan insentif para petugas medis di seluruh puskesmas. Lalu, opsi keduanya menambah jumlah personil tenaga medis di seluruh puskesmas.

Apabila diterapkan opsi pertama, jumlah petugasnya tidak bertambah tapi diberikan dana tambahan. Kemudian jika opsi kedua yang diberlakukan pelayanan akan dilaksanakan sebanyak 2 shift yaitu pagi dan malam.

"Jadi 2 opsi itu bisa dijadikan solusi kepada TAPD Bintan. Karena pelayanan kesehatan harus berjalan lebih maksimal dan mampu melayani pasien dari pagi sampai malam," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Bintan, Pandapotan Hutabarat mendukung penuh kebijakan kepala daerah dalam memberikan insentif bagi tenaga medis. Sebab melalui kebijakan itulah, tenaga medis akan lebih sejahtera dan  program pemerintah di bidang kesehatan berjalan sukses. 

"Pastilah kita senang, sebab pemerintah daerah memperhatikan dan mengapresiasi kerja keras dan kinerja  kami para perawat untuk melayani pasien dengan segenap hati," ucapnya. 

(ary)