BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak lima kawasan di Batam akan segera ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan saat kunjungannya ke Batam. 

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden RI juga mau menetapkan kelima kawasan tersebut. “Pak Presiden juga sudah mau menetapkan kawasan-kawasan tersebut,” ujar Luhut, Kamis (15/3/2018). 

Luhut menyampaikan dengan ditetapkannya lima kawasan tersebut menjadi KEK, maka investasi di Batam menjadi semakin jelas. 

Salah satunya kawasan Kabil yang akan ditetapkan menjadi KEK, dan berharap dalam satu atau dua bulan dapat terealisasi. “Kabil segera kita tetapkan, tidak masalah, segera kita mainkan,” katanya. 

Luhut tidak menyebutkan kawasan lainnya, namun menurutnya kawasan Kabil adalah yang paling siap saat ini. 

“Yang sudah siap saat ini baru Kabil, untuk daerah lain dimana, kita lihat nanti,” jelasnya. 

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo membenarkan Kawasan Kabil memang sudah siap menjadi KEK, disamping itu juga kawasan Nongsa.

“Nongsa yang saya sering sebutkan pusat ekonomi digital dan industri kreatif. Mungkin itu yang paling siap, dan kami akan mendorong itu terlebih dahulu,” ujar Lukita di Kantor BP Batam, Jumat (16/3/2018). 

Namun, menurutnya keputusan tetap dari Dewan Kawasan. Ia yakin kunjungan Menteri Luhut sudah menjadi penghubung ke Dewan Nasional KEK. 

“Nanti Pak Menko Kemaritiman sudah bisa menyampaikan ke Dewan Nasional KEK, agar segera bisa dimulai pembenahan KEK di Batam, melalui zonasi-zonasi itu,” katanya. 

Pembagian zonasi KEK di Batam akan dibagi diantaranya pariwisata dan shipyard. Untuk pariwisata, sudah ada kawasan Tanjung Pinggir dan juga Barelang.

“Karena disana sudah banyak terdapat hotel dan resort-resort serta destinasi pariwisata,” ucapnya.