BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelaku pembacokan, M Aldi (35),  yang membacok Mansur (46) berkata tidak masuk akal saat jumpai di Polsek Bengkong. Pelaku diduga mengalami depresi.

Aldi menyebutkan kalau ia selalu didatangi oleh anaknya setiap malam, dan juga mengatakan kalau istrinya telah dilarikan dan dibunuh oleh pria keturunan Tionghoa.

"Saya didatangi anak saya dalam mimpi. Istri dan anak saya dibunuh orang Cina. Saya sakit hati," ujarnya dengan ekpresi datar.

Kemudian, pria tersebut juga menyebutkan kalau ia telah menyewa pengacara untuk kasus istri dan anaknya. 

”Saya sudah sewa pengacara di Jakarta kemarin,” ujarnya.

Bahkan, saat ditanya mengapa ia melakukan tindakan pembacokan tersebut, dia berceracau.

“Saya sudah ke Malaysia, Jakarta, tapi tidak ketemu,” ujarnya.

Polisi menduga kalau pelaku pembacokan mengalami dedpresi, sebab apa yang dijawab tidak sesuai dengan apa yang ditanya.

“Dari keterangan warga, sepertinya mengalami gangguan kejiwaan,” kata Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Ikhtiar Nazara.

Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, apakah sudah berkeluarga atau belum, seperti yang diceritakan olehnya.

informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat korban melintas di Bengkong Swadebi, Bengkong, dekat rumah pelaku. Ia pun dihadang pelaku dengan parang.

Tanpa berkata-kata, pelaku langsung mengayunkan parangnya kepada korban. Korban yang kaget karena diserang, berusaha menangkis.

Perlawanan korban tidak ada artinya, sabetan parang merobek tangan yang menangkis, kemudian parang tersebut juga menghujani kepala korban.

"Kejadian di dekat rumah pelaku. Saat ini kita amankan pelaku sampai keluarganya datang. Nanti kita minta juga keterangan keluarga pelaku," kata Ikhtiar Nazara.

(edo)