Warga Fortuna Raya 2 Heboh Marjohan Dijemput Polisi

Warga Fortuna Raya 2 Heboh Marjohan Dijemput Polisi

Ilustrasi (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dini hari perumahan Fortuna Raya 2, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, mendadak heboh. Seorang warga, Marjohon, diduga dijemput aparat kepolisian, Rabu (7/2/2018) sekitar pukul 01.00 WIB.

Belum diketahui apa yang membuat Marjohan dibawa ke kantor polisi. Namun penjemputan itu sempat membuat warga bertanya-tanya.

Warga pun berdatangan ke rumah Marjohan. Marjohan diketahui dijemput polisi setelah diberitahu anaknya.

“Kami nggak ada yang tau, anaknya yang bilang ke kami pagi-pagi,” ujar tetangga korban, J Sinaga.

Warga khawatir polisi tersebut gadungan. Mereka mengetahui Marjohan adalah sosok yang baik.

Sinaga juga mengatakan, awalnya setelah mendapat laporan tersebut, awalnya ia mencoba menghubungi Kapolresta Barelang.

“Kami telepon Kapolda, tapi nggak diangkat, kami kirim pesan. Habis itu dihubungi balik sama Kapolres dan dia mengaku marjohan diamankan di Polresta,” kata dia.

Menurut kesaksian Sinaga yang dibenarkan oleh ketua RW setempat, dua hari yang lalu ada saudara Marjohan, Nadeak, yang  datang dengan keadaan tubuh yang penuh luka.

“Katanya mau berobat, makanya ditampung sama Marjohan,” kata dia.

Namun, pada saat sore besoknya, Selasa (6/3) Nadeak pergi lagi untuk berobat keluar. Tapi tidak ada kembali lagi, sampai malam Marjohan diamankan petugas.

Saat didatangi pewarta, anak Marjohan tidak berada di rumah. Sedangkan istrinya sudah pisah dengannya.

Ketua RW 13, membenarkan bahwa yang menjemput Marjohan adalah petugas kepolisian. 

Petugas sempat meminta izin dulu ke dia. Dan dia ada mengenal salah satu dari petugas tersebut.

“Saya kenal satu, dekat rumah saya tinggalnya,” ucapnya.

Ia melanjutkan, saat malam itu ada sekitar lima orang anggota kepolisian yang datang dengan menggunakan dua mobil.

“Polisi yang datang pakai dua mobil, Kijang silver dan Avanza hitam,” kata dia.

Setelah dikonfirmasi ke Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki membenarkan kabar tersebut.

“Betul, dari Satreskrim yang menjemput mereka. Karena ada keterlibatan diduga salah satu kasus,” kata dia ketika dihubungi batamnews.

Namun dia tidak menerangkan lebih jelas menganai keterlibatan kasus itu.

(yud)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews