BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pengelola Pelabuhan Domestik Sekupang dan Punggur akan menerapkan sistem Boarding Management System (BMS) mulai 1 Maret 2018.

Sistem tersebut menggabungkan pembayaran boarding pass atau seaport tax dengan pembelian tiket. 

Kepala Bidang Komersil Kantor Pelabuhan BP Batam, Djohan Effendy mengatakan, penerapan sistem baru tersebut untuk memberikan banyak kemudahan. Penumpang tidak perlu lagi mengeluarkan uang Rp 10 ribu untuk biaya seaport tax. 

"Jadi penumpang tak perlu lagi datang ke konter untuk beli seaport tax. Setiap beli tiket, dia sudah termasuk dengan seaport tax. Ini akan mengurangi proses yang berlaku, demi kenyamanan penumpang," ujar Djohan kepada wartawan di BP Batam, Rabu (28/2/2018).

Baca juga:

Petugas DJBC Kepri Tangkap Dua Kapal Mirip Win Long

Selain itu juga lebih memudahkan BP Batam dalam mengakomodir Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari seaport tax sekaligus juga menimalisir penumpang-penumpang gelap, kemudian dari sisi keselamatan penumpang, dengan adanya data penumpang yang telah dimasukkan dalam sistem. 

"Setiap penumpang akan terdaftar karena mereka membayar. Selama ini untuk manifest penumpang kapal kan bisa dibilang tak ada. Kalaupun terjadi kecelakaan, data penumpang lebih valid. Memudahkan dari sisi pengurusan asuransi," katanya.

Untuk itu BP Batam akan melengkapi setiap agen kapal yang ada dengan komputer, printer serta jaringan. Agen hanya tinggal menyiapkan kertas saja. Ditambah lagi BP Batam juga mulai melayani pembayaran tiket dengan uang elektronik. 

"Kita akan mulai,  jadi penumpang tidak perlu membawa uang cash lagi, ini juga sebagai bentuk dukungan kita kepada pemerintah," ucapnya. 

Penerapan sistem BMS ini dapat meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Domestik Sekupang dan Punggur sehingga diharapkan standarnya yang sesuai dengan pelabuhan Ferry Internasional. 

"Pelan-pelan akan kita benahi, karena butuh waktu juga," kata Djohan.

(ret)