Polri dan Bea Cukai Resmi Nyatakan Kapal Win Long Tak Bawa Sabu

Polri dan Bea Cukai Resmi Nyatakan Kapal Win Long Tak Bawa Sabu

Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan mengatakan tidak menemukan narkoba yang diinformasikan sebelumnya di kapal Win Long BH2998.

"Tidak ada ditemukan sabu-sabu yang dinfokan," ujar Suwondo yang juga Tim Satgassus Mabes Polri saat konferensi pers di Kantor Wilayah DJBC Kepri Rusman Hadi dan Tim Satgassus, Senin (26/2/2018) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Pencarian telah dilakukan secara maksimal dengan tim gabungan, hasilnya tidak ada ditemukan. Sudah menurunkan tujuh ekor anjing pelacak, tim penyelam, dah ahli kapal.

Baca juga:

Anjing Pelacak hingga Penyelam Telah Dikerahkan, Bea Cukai: Kami Masih Menelisik Inchi Demi Inchi

Petugas Obrak-abrik Kapal Win Long, Sabu Tak Kunjung Ditemukan

 

Barang yang dibongkar dikembali lagi ke kapal. Barang-barang tersebut berupa ikan beku yang diduga digunakan untuk umpan penangkap ikan. "Barang kembali kita muat," ujar Suwondo.

Suwondo mengatakan, kapal akan dikembali kepada pemiliknya termasuk barang-barang muatan.

"Surat-surat lengkap," ujar dia. Tujuan kapal diketahui ke Afrika. Kapal tersebut disebutkan juga sebagai kapal ikan.

"Tujuannya pergi mancing ke Afrika," ujar dia. Suwondo mengatakan, sejauh ini tidak ada disebutkan kerugian dari kapal asal Taiwan tersebut. "Komplain (dari negara asal) juga tidak ada," ucapnya.

Kapal Win Long tersebut ditangkap oleh kapal Patroli Bea dan Cukai di perairan Selat Philip dekap Pulau Nipah, Kepulauan Riau, pada Jumat (23/2/2018) siang.

Kontra intelijen?

Sebelumnya, kapal tersebut diduga bermuatan sabu 1 ton lebih. Namun sebagian media melansir 3 ton. Namun belakangan diketahui sabu tersebut ternyata tidak ditemukan.

Banyak spekulasi berseliweran. Termasuk adanya kontra intelejen antara mafia sabu dengan petugas. Pasalnya informasi yang diperoleh jajaran Polri, di kapal tersebut terdapat sabu diduga sekitar 1 ton hingga 3 ton.

Selain itu, ada juga yang menduga kapal tersebut sebagai pengalih perhatian untuk meloloskan kapal sabu yang dicurigai.

Ada juga yang mengira, kapal tersebut sudah bongkar muatan terlebih dahulu. "Ini seperti kontra intelijen," ujar seorang warga Batam kepada batamnews.co.id menanggapi hal tersebut.

Dua kapal sabu

Sebelumnya TNI AL menggagagalkan penyelundupan sabu dengan berat 1,29 ton menggunakan kapal MV Sunrise Glory di perairan Selat Philip, antara perairan Singapura dan Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, Rabu (7/2/2018). 

Kapal tersebut juga sempat digeledah selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan tumpukan diduga sabu pada Jumat (9/2/2018) sore hari. Dugaan sabu itu ditemukan di bagian palka atau belakang kapal terkemas dengan karung. 

Kemudia kapal petugas Bea Cukai di Kepulauan Riau menangkap kapal ikan berbendera Singapura di perairan wilayah Karang Banteng, Selasa (20/2/2018). Kapal tersebut berisi 1,6 ton diduga sabu.

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews