Mesin Pembangkit Desa Rusak, Satu Bulan Warga Numbing Gelap-gelapan

Mesin Pembangkit Desa Rusak, Satu Bulan Warga Numbing Gelap-gelapan

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Mesin pembangkit listrik yang menerangi 723 kepala keluarga (KK) di Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir), Kabupaten Bintan mengalami kerusakan parah. Akibatnya warga di desa tersebut harus bergelap-gelapan di malam hari selama 1 bulan.

"Mesin pembangkit rusak, desa tidak memiliki dana untuk memperbaikinya. Jadi kami terpaksa bergelap-gelapan di malam hari dan kejadian ini sudah kami jalani selama satu bulan," ujar Aman, Minggu (25/2/2018).

Kerusakan pembangkit listrik di Desa Numbing sudah terjadi sejak 26 Januari 2018, lalu. Namun sampai saat ini belum dapat diperbaiki oleh pihak terkait dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan mencapai Rp 29.000.000.

Akibatnya 2.369 jiwa penduduk desa ini diantaranya 1.233 orang laki-laki dan 1.136 orang perempuan. Harus menggunakan lampu berbahan bakar minyak tanah (lampu teplok) agar mendapatkan penerangan di malam hari.

"Rusaknya mesin pembangkit ini membuat kami terganggu dan merugi. Sebab banyak aktivitas yang terkendala akibat pemadaman selama sebulan ini," kata Aman yang bekerja sebagai nelayan tempatan ini.

Inah yang merupakan pedagang kecil-kecilan di desa itu juga merasakan kerugian besar. Sebab selama ini dagangannya tergantung dengan kelistrikan desa. Mulai dari menjajahkan berbagai jenis minuman maupun jajanan. Namun dengan padamnya listrik akibat mesin rusak dagangannya banyak yang tidak laku.

"Pendapatan saya jelas berkurang. Karena tidak bisa jual air es dan juga banyak barang dagangan saya rusak akibat kulkas tak dapat difungsikan," sebutnya.

Ibu dua anak ini berharap pemerintah desa, kecamatan maupun pemda setempat  bisa mencari solusi terhadap masalah kelistrikan di desa ini. Karena penyuplaian listrik di desa ini tak dapat dilakukan lagi seperti biasanya.

"Biasanya listrik hidup dari pukul 18.00 WIB-22.00 WIB. Namun sekarang 24 jam listrik mati total. Kami minta terangilah desa ini selama seharian penuh. Sehingga perekonomian di wilayah ini bisa berkembang," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews