Suami Deli Cinta Sihombing: Kalau Mau Mobil dan Rumah Silakan, tapi Jangan Ambil Anak Saya

Suami Deli Cinta Sihombing: Kalau Mau Mobil dan Rumah Silakan, tapi Jangan Ambil Anak Saya

Alfius bersama istrinya semasa hidup dan anaknya (Foto: Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Alfius Agustinus, suami Deli Cinta Sihombing, tengah berusaha mendapatkan hak asuh anaknya, Kawiloh.

Hingga saat ini, Alfius belum bisa mendapatkan hak asuh anaknya. 

Menurut Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau, Erry Syahrial, Alfius sudah melaporan perihal tersebut kepada Unit Pengawasan dan Perlindungan Anak (PPA) Polresta Barelang.

Menurut Erry, pihak yang melarang Alfius bertemu anaknya, adalah dari keluarga mertua atau orangtua dari Deli Cinta Sihombing.

"Kita dampingi melaporkan ke Polresta Barelang," ujar Erry. 

Kanit VI Iptu Drefani Diah Yunita membenarkan mengenai laporan Alfius ke polisi terkait hal itu.

Defrani mengatakan, Alfius merasa hak asuh terhadap anaknya dihilangkan oleh keluarga Deli sebab paska kematian Deli, Kawiloh dirawat oleh keluarga Deli. 

Sementara itu Alfius Agustinus, ayah kandung Kanwiloh, kepada batamnews.co.id mengatakan, dirinya sudah berulang kali meminta hak asuhnya namun oleh mertuanya namun selalu dapat penolakan. 

"Beberapa kali mencoba meminta anak saya tapi mertua saya (ibu Deli) tidak memberikannya," ujar Alfius saat ditemui di Polresta Barelang.

Alfius menambahkan, pihak keluarga Deli tidak mau menyerahkan Kawiloh lantaran menganggap Kawiloh sebagai pengganti Deli, korban pembuhan.

"Kawiloh sebagai pengganti Deli," katanya dengan suara sendu. 

Afilius menuturkan, ia akan melakukan upaya untuk mendapatkan anaknya dan berbagai macam tawaran sudah dilakukan mulai dari mobil hingga rumah. 

"Saya sudah tawarkan, kalau mau rumah dan mobil silahkan, namun serahkan anak saya dulu tapi mereka (keluarga Deli) tetap tidak mau," ujar Alfius. 

Deli Cinta Sihombing, wanita 28 tahun itu tewas setelah dibunuh oleh Dedi Pubianto (29) pada Kamis (21/12) tahun lalu. Ia ditemukan tewas dengan kaki dan tangan terikat. Kawiloh pun ditemukan terkunci bersama jasad ibunya di kamar rumah mereka, Perumahan Central Raya Blok EE 8 nomor 12 Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji. 

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews