BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua DPD Garda Indonesia Aldi Braga meminta kepada Ketua BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo untuk menindak permainan lelang jasa pengamanan yang dilakukan oleh oknum pejabat di Direktorat Pengamanan BP Batam.

Ia justru mempertanyakan, Direktur Pengamanan BP Batam, Brigjen Suherman, justru berusaha mengkriminalisasi wartawan yang menyampaikan kritik terhadap BP Batam.

Aldi mengatakan, masih ingat, bagaimana Lukita menyampaikan siap dikritik ketika menjabat, namun jajarannya justru tak siap dengan hal tersebut.

"Janji ucapan Ketua BP Batam untuk disiap dikritik saat menjawab perlu ditagih sebagai bentuk konsekuensi atas janjinya tersebut sebab ini sudah menyangkut permainan oknum yang bermain tender," ujar Aldi Braga kepada batamnews.co.id, Minggu (18/2/2018). 

Baca juga:

Direktur Pengamanan BP Batam Brigjen Suherman Cabut Laporan Polisi terhadap Wartawan Batamnews.co.id

Aldi meminta agar kasus dugaan ini harus dibongkar untuk dibersihkan segera, sebab janji ucapan itu sangat penting mengingat masa kepemimpinan Lukita. 

Aldi juga menyoal laporan Brigjen Pol Suherman ke Polresta Barelang terkait pemberitaan. Ia mempertanyakan apakah laporan tersebut sudah berkoordinasi dengan Kepala BP Batam terlebih dahulu. 

"Brigjen Pol Suherman apa sudah membicarakan kepada Ketua BP Batam Lukitasebagai atasannya, kalau belum itu dilakukan mamanya menjengkal pimpinannya," ucap Aldi Braga. 

Aldi meminta Kapolres Barelang mempertimbangkan MoU yang dilakukan oleh Kapolri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, serta Dewan Pers, sebelum menyidik kasus tersebut. 

"Kapolresta harus paham itu," ucapnya.

Saat ini sejumlah pengacara di Batam, telah menawarkan bantuan hukum terkait laporan Direktur Pengamanan BP Batam Brigjen Suherman tersebut. 

"Sudah ada beberapa pengacara yang menawarkan untuk mendampingi apabila kasus ini terus diproses pihak kepolisian, selain itu AJI Indonesia juga tengah melakukan koordinasi dengan LBH Pers terkait kasus tersebut," ucap Pemimpin Redaksi Batamnews,co.id, Muhammad Zuhri. 

(jim)