Pantai Lagoi Tercemar Limbah Hitam Lagi, Wisatawan Ikut Bersihkan

Pantai Lagoi Tercemar Limbah Hitam Lagi, Wisatawan Ikut Bersihkan

Sejumlah warga dan wisatawan membersihkan pantai yang tercemar limbah minyak hitam (Foto: Harry/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Limbah minyak hitam (sludge oil) kembali mencemari perairan Kawasan Pariwisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Akibatnya salah satu resort dan hotel ternama di kawasan pariwisata itu terpaksa menutup aktivitas pantainya dalam liburan perayaan Tahun Baru Imlek 

Resort dan hotel itu adalah Club Med yang merupakan penginapan berfasilitas pelayanan termewah di Lagoi. Seluruh pantai di penginapan tersebut telah dikotori oleh limbah minyak hitam itu. Bahkan biota laut yang menjadi unggulan dan daya tarik kawasan inipun banyak yang rusak dan mati.

Informasi di lapangan, limbah minyak hitam itu berasal dari sisa bahan bakar yang dibuang oleh kapal-kapal di Selat Singapura. Dikarenakan wilayah perbatasan dilanda angin kencang dan arus kuat, maka limbah itupun terbawa hingga ke pantai.

Demi keindahan pantai Club Med dan kenyamanan bersama, petugas pertamanan dan pantai membersihkan limbah yang mengumpal di pantai tersebut. Aksi bersih-bersih ini juga ditanggapi positif oleh para wisatawan yang berlibur disana. Sehingga mereka juga ikut mengeruk dan mengangkut limbah itu ke tong yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan.

"Limbah minyak hitam kiriman terbesar pada Kamis (15/2/2018). Hingga sekarang limbah itu datang tanpa henti-hentinya di pantai ini. Sehingga aktivitas di pantai terpaksa ditutup sementara waktu," ujar salah satu Petugas Pertamanan dan Pantai, Edi, Jumat (16/2/2018).

Edi sangat menyayangkan kejadian yang menimpa tempatnya bekerja. Sebab limbah minyak hitam yang merusak pantainya disaat tingkat hunian disini tinggi alias penuh semua.

Ironinya lagi, limbah minyak hitam itu hanya menyerang pantai di penginapan ini. Karena sampai saat ini dia belum mendengar informasi adanya pantai lain yang juga dicemari limbah.

"Limbah itu datang pas hari Imlek dan kamar penuh. Pastinya kejadian ini sangat mengganggu aktivitas turis selama liburam disini," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews