Heboh Pernikahan Kakak Adik di Karimun, Ini Alasan Incest Harus Dihindari

Heboh Pernikahan Kakak Adik di Karimun, Ini Alasan Incest Harus Dihindari

Arman dan Siti beserta anak yang dilahirkan. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Pernikahan sedarah antara kakak dan adik kandung di Karimun, Kepulauan Riau, membuat heboh. Apalagi dari pernikahan antara Arman dan Siti telah lahir dua orang anak. Keduanya diketahui menikah secara siri di Jawa Barat belasan tahun silam.

Dilansir okezone.com, psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, pernikahan saudara sekandung tidak bisa diterima secara norma agama mau pun sosial.

Kalau dari sisi kesehatan, perkawinan sedarah (incest) meningkatkan prevalensi terjadinya abnormalitas pada keturunan. "Misalnya abnormalitas pada fisik, down syndrome atau keterbelakangan mental, dan juga kelainan internal seperti darah sehingga penikahan sedarah dihindari," katanya.

Pada kebudayaan tertentu di Indonesia, ujar dia, memang ada suku yang mempertahankan "keaslian" sukunya dengan tidak menikah dengan orang di luar suku. Tapi biasanya ada ketentuan tertentu yang diatur, siapa yang boleh menikah dan tidak. 

Soal reaksi masyarakat yang mengusir suami yang menikahi adik kandungnya, kata dia, itu merupakan reaksi wajar. Karena memang hal tersebut tidak sesuai dengan normal sosial.

"Jika dikembalikan ke UU Perkawinan tentunya menyalahi karena tidak ada bukti pernikahan. Kalau memang menikah siri ya harus dihadirkan dulu saksi-saksi. Kenapa mereka bisa dinikahkan, siapa yang menikahkan dan lainnya," paparnya.

Tetapi kalau kita kembalikan ke norma kemanusiaan, sambung dia, sebenarnya reaksi ini berlebihan.  

Mengusir si suami juga tidak menyelesaikan masalah malah muncul masalah sosial baru misalnya anak-anak jadi kehilangan peran ayah dan istri mungkin jadi harus berperan sebagai ayah juga.

"Harusnya peran keluarga besar dan pemerintah juga ada di sini. Kalau keluarga besar juga tidak menerima maka sebagai warga negara keluarga ini juga wajib dilindungi," pungkasnya.

(ind)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews