Misterius, Kapal Pencari Pesawat MH370 Ikut Lenyap

Misterius, Kapal Pencari Pesawat MH370 Ikut Lenyap

Kapal pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang secara misterius selama tiga hari. (Foto/Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Kapal yang bertugas mencari pesawat Malaysia Airlines hilang secara misterius selama tiga hari. Kapal canggih itu lenyap setelah mematikan sistem pelacakannya. Teori konspirasi di balik hilangnya kapal itu pun muncul dengan cepat di dunia maya.

Dilansir sindonews.com, pejabat Malaysia telah mengkonfirmasi bahwa pesawat dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang belum ditemukan setelah seminggu pencarian kedua dilakukan. Namun pertanyaan terus berlanjut selama tiga hari dimana kapal pencari yang ditunjuk mengilang dari pelacakan satelit.

Pada hari Selasa pemerintah Malaysia merilis update mingguan kedua dalam pencarian yang baru, yang memastikan tidak ada kontak yang dibuat dengan kapal tersebut.

Namun, para pejabat tidak mengatakan apa-apa tentang periode tiga hari antara 1 dan 4 Februari saat kapal pencari mematikan pelacakan satelit tanpa penjelasan, yang memicu kebingungan dan teori konspirasi.

Pencarian baru dimulai pada 22 Januari setelah perusahaan Ocean Infinity yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dipekerjakan oleh pemerintah Malaysia untuk menemukan pesawat yang hilang. Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada bulan Maret 2014.

Setelah 10 hari, kapal pencari Ocean Infinity, Seabed Constructor, tiba-tiba mematikan Automatic Identification System (AIS). Tiga hari kemudian, kapal tersebut muncul kembali pada jadwal pemberhentian yang dijadwalkan di pelabuhan Fremantle di Australia.

Laporan hari Selasa, yang meliput tanggal lenyapnya, tidak menyebutkan pemadaman AIS. Baik pemerintah Malaysia maupun Ocean Infinity telah memberikan penjelasan.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Seabed Constructor telah mengidentifikasi dua titik penting yang kemudian diklasifikasikan sebagai geologi.

KS Narendran, yang mempunyai hubungan dengan MH370, meminta transparansi lebih besar atas hilangnya sementara kapal tersebut.

"Saya menemukan perkembangannya cukup ganjil, dan mengkhawatirkan," kata Narendran yang kehilangan istrinya dalam insiden hilangnya pesawat MH370. 

"Jika ketiadaan berita ini dan menjadi tidak terlihat disengaja, untuk mencegah kecurigaan, penjelasan yang memuaskan akan tercapai. Jika demi alasan lain, maka demi transparansi, kita harus diberi tahu penyebabnya," tuturnya seperti dikutip The Guardian, Rabu (7/2/2018).

Tidak adanya kabar dari kapal tersebut selama tiga hari memicu spekulasi di dunia maya, termasuk sebuah teori konspirasi bahwa  Seabed Constructor telah mengambil jalan memutar untuk menemukan kembali 'harta karun' yang tenggelam.

Pengamat lain menyatakan pelacak tersebut mungkin tidak berfungsi, atau dimatikan saat memeriksa dua titik geologis yang menarik untuk mencegah spekulasi bahwa pesawat telah ditemukan.

The Guardian menghubungi pemerintah Malaysia dan Ocean Infinity namun tidak mendapat tanggapan.

Seabed Constructor dijadwalkan untuk meninggalkan Fremantle dan kembali ke area pencarian pada 12 Februari mendatang.

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews